PERTH, KOMPAS.com — Beberapa perusahaan Indonesia, termasuk milik pemerintah, akan menghabiskan dana puluhan juta dollar guna membeli peternakan sapi di Negara Bagian Western Australia guna memastikan pasokan sapi ke Indonesia terjamin.
Menurut laporan harian The West Australian, pejabat dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) akan berkunjung ke Australia bulan depan.
Disebutkan, BKPM akan berusaha meyakinan para pemilik peternakan guna menerima investasi dari Indonesia sehingga pasokan daging sapi untuk kelas menengah yang semakin tumbuh—diperkirakan sekitar 80 juta jiwa—terpenuhi.
Seorang pengusaha senior Indonesia telah menghubungi pengusaha Indonesia yang tinggal di Perth, Iwan Gunawan, guna mencari peternakan di Western Australia dan Northern Territory yang bisa dibeli.
Kedutaan Indonesia secara terpisah juga menghubungi Direktur Institut Indonesia di Perth Ross Taylor untuk maksud yang sama.
Tindakan terkoordinasi ini dimaksudkan agar peluang penghentian larangan ekspor di masa depan akan berkurang.
Bulan lalu, empat pengusaha Indonesia dan dua pejabat pemerintah melakukan kunjungan ke beberapa peternakan di kawasan Broome.
Dengan jumlah penduduk 250 juta, kebutuhan sapi di Indonesia sekitar 1 juta ekor setiap tahunnya.
"Indonesia berusaha memproduksi sapi sendiri di dalam negeri, tetapi itu akan susah dicapai," kata Gunawan.
"Jadi, kalangan bisnis dari Indonesia berencana melakukan investasi di WA dan Northern Territory guna menjamin pasokan ternak."
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.