Menteri Pertanian Australia Joe Ludwig menghentikan pengiriman sapi ke Indonesia bulan Juni 2011 setelah laporan ABC mengenai perlakuan buruk terhadap ternak di rumah pemotongan hewan.
Menurut laporan koresponden Kompas di Australia, L Sastra Wijaya, larangan itu dicabut sebulan kemudian, tetapi Indonesia kemudian membalas dengan menurunkan kuota impor ternak dari Australia menjadi separuh dari sebelumya.
Penurunan impor ini menyebabkan beberapa peternakan sapi di Australia mengalami kesulitan keuangan.
Di Northern Territory, sekitar 20 peternakan terancam dijual. Menurut Iwan Gunawan, tindakan yang dilakukan Joe Ludwig menyebabkan Indonesia sekarang berusaha melakukan investasi sendiri di Australia.
"Jika sebuah negara sudah setuju untuk memasok makanan, tidak bisa dengan tiba-tiba menghentikannya. Ini harus didiskusikan dengan semua pihak. Sekarang apabila Indonesia melakukan investasi sendiri di Australia, bisa memperkecil masalah di masa depan." kata Iwan Gunawan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.