Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Setuju Naikkan Harga LNG Tangguh

Kompas.com - 11/05/2013, 17:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia optimistis kesepakatan harga baru sebagai hasil renegosiasi harga gas alam cair dari Kilang Tangguh, Papua Barat, ke Fujian, China, tercapai pada 2013. Hal ini ditandai kesediaan China National Offshore Oil Corporation selaku pembeli gas Tangguh untuk menaikkan harga beli gas dari kilang tersebut.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik menyampaikan hal itu dalam keterangan pers, Jumat (10/5/2013), di Jakarta, seusai menerima delegasi China National Offshore Oil Corporation (CNOOC) yang dipimpin Chairman of Board CNOOC Wang Yilin.

Jero menegaskan, harga ekspor gas ke Fujian sebesar 3,5 dollar AS per juta metrik british thermal unit (MMBTU) sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi pasar saat ini. Harga gas ekspor Indonesia ke luar negeri saat ini di atas 16 dollar AS per MMBTU, dan harga gas domestik 10 dollar AS per MMBTU.

Sementara itu, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas Rudi Rubiandini menjelaskan, pihak CNOOC telah bersedia meningkatkan harga beli LNG yang dinilai terlalu rendah dan tidak merepresentasikan harga di pasar saat ini. CNOOC merupakan pembeli LNG dari Kilang Tangguh untuk dikirim ke Provinsi Fujian, China.

Rudi menjelaskan, hasil pertemuan dengan delegasi CNOOC sangat menggembirakan karena ada kepastian peningkatan harga jual LNG dari Kilang LNG Tangguh ke Fujian, China. ”Presiden CNOOC menyampaikan secara langsung kepada Menteri ESDM tentang kesediaannya untuk menaikkan harga. Dengan adanya kabar baik ini, diharapkan penerimaan negara dari penjualan LNG dari Kilang LNG Tangguh akan naik,” kata dia.

Pihak SKK Migas, Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM, dan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) BP Berau selaku operator lapangan Tangguh, akan segera melaksanakan pembicaraan teknis. ”Jadi, dalam waktu tidak terlalu lama, finalisasi harga baru di dalam kontrak Fujian segera dapat direalisasikan,” ujarnya.

Deputi Pengendalian Komersial SKK Migas Widhyawan Prawiraatmaja menyatakan, kedua pihak akan mulai melaksanakan renegosiasi kontrak penjualan gas Tangguh paling lambat akhir bulan ini. (EVY)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com