Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Buah Lokal dan Impor Merangkak Naik Hingga 25 Persen

Kompas.com - 12/05/2013, 13:59 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang mengeluhkan kenaikan harga buah khususnya buah lokal dan impor di pasar. Naiknya harga buah membuat dagangan lesu. Pembeli semakin berkurang mengonsumsi buah lokal, apalagi buah impor.

Amin (40 tahun), pedagang buah di Pasar Klender Jakarta Timur, mengatakan, harga buah cenderung melonjak menjelang liburan panjang sekolah dan bulan puasa.

"Buah yang harganya naik adalah apel, jeruk, pear, salak hingga jeruk medan. Naiknya bisa di atas 25 persen," kata Amin saat ditemui media di Pasar Klender Jakarta Timur, Minggu (12/5/2013).

Ia menuturkan, agen menjual jeruk kecil sekardus seharga Rp 110.000. Sampai di pedagang harganya menjadi Rp 115.000 sekardus. Padahal, tahun lalu harga jeruk kecil masih Rp 50.000 sekardus. Sementara, harga salak pondoh naik dari Rp 7.000 menjadi Rp 9.000 per kg. Jeruk Medan naik dari Rp 8.000 menjadi Rp 15.000 per kg. Sedangkan, jeruk impor naik dari Rp 60.000 menjadi Rp 115.000 per kardus. Amin menambahkan, jeruk impor ini sudah lama tidak masuk pasar.

"Baru bulan kemarin masuk, tapi harganya langsung naik," tambahnya.

Untuk harga apel impor mencapai Rp 350.000 per kardus dengan isi sekitar 20 kg. Biasanya pedagang menjual apel impor Rp 17.000 pr kg, namun saat ini harus menjual sekitar Rp 30.000 per kg.

"Untung saja saya punya usaha katering. Jadi kalau buah ini tidak laku, saya akan jual melalui usaha katering saya. Soalnya buah itu tidak bisa tahan lama, maksimal cuma empat hari," tambahnya.

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan hari ini memantau harga pangan serta produk hortikultura di Pasar Klender Jakarta Timur. Hasilnya, harga cabai keriting dan harga daging sapi masih tinggi. Ia berjanji, pihaknya dalam waktu dekat akan segera menurunkan harga pangan tersebut. Apalagi saat ini adalah musim liburan sekolah dan menjelang puasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com