Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persoalan Portugal Berpeluang Menekan Euro Lagi...

Kompas.com - 13/05/2013, 16:46 WIB

Seruan agar negara pimpinan PM Pedro itu segera membenahi permasalahan negaranya juga langsung berdatangan dari anggota-anggota Zona Euro lainnya seiring mengemukanya kemelut Portugal. Bahkan, indikasi diperlukannya bantuan lanjutan buat negara yang merupakan anggota Uni Eropa dan bergabung pada tahun 1986 itu potensi turut memburamkan langkah euro ke depan.

Sementara itu, sinyalemen diperlukannya bantuan kedua untuk Portugal itu pun memicu ekstra kekhawatiran bagi Benua Eropa. Lebih jauh lagi, kecemasan yang melingkupi negara berbahasa Portugis itu pun ditengarai akan memperkeruh situasi negara tetangga terdekatnya, Spanyol. Terutama karena keeratan hubungan mitra dagang antara keduanya. Walau, sempat ada optimisme di kalangan pemain pasar bahwa perekonomian Madrid telah menunjukkan sinyal perbaikan.

Bahkan, bertubi-tubinya persoalan yang menimpa negara-negara Zona Euro laksana mengkonfirmasi kompleksnya permasalahan yang membayangi kawasan Benua Biru dan pasar dunia secara keseluruhan. Apalagi hubungan perdagangan internasional yang terbuka telah menciptakan koneksi yang erat antara satu negara dengan negara lainnya. Hingga mau tak mau, imbas memburuknya situasi di Eropa sudah pasti akan membawa dampak negatif bagi perekonomian negara lain.

Sinyal pesimisme pun kembali mengental menghantui tahun 2013, yang nampaknya masih akan terselubung oleh problema krisis sovereign. Apalagi tekanan yang mendera euro diperkirakan belum akan mereda setelah persoalan Siprus dan Portugal menggoncang perkumpulan negara Zona Euro. Mengingat, masih banyak negara Eropa lainnya yang terindikasi bakal menjadi negara bermasalah berikutnya. Maka sangatlah wajar, apabila pelaku pasar cenderung mengantisipasinya dengan aksi hati-hati dan lebih memihak safe-haven assets.

Kendati begitu, bukan berarti bahwa tidak akan ada perbaikan ke depan. Karena sudah pasti otoritas penting negara-negara Eropa, termasuk Portugal tidak akan tinggal diam. Paling tidak, koordinasi dan pencarian solusi terbaik akan dilakukan lebih intensif. (Apressyanti Senthaury, SE., MBA. – Analis Bank BNI)

*Tulisan ini merupakan pendapat pribadi penulis

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com