Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Tetap Menarik bagi Pemodal Asing

Kompas.com - 14/05/2013, 17:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Meskipun laju ekonomi Indonesia melambat, Indonesia masih jadi incaran investasi asing. Melonjaknya kelas menengah, dari sebelumnya 37,6 persen menjadi 56,5 persen, menjadi daya tarik tersendiri bagi investor.

"Kalau kita lihat, meskipun investasi menurun, Indonesia masih menarik karena bonus demografi dan potensi pertumbuhan ekonomi," kata Kepala Ekonom Bank Mandiri, Destry Damayanti, Selasa (14/5/2013).

Berdasarkan riset The Economist, (Januari 2013), Indonesia menduduki peringkat ketiga sebagai negara investasi paling menarik di Asia. Sementara itu, United Nation Conference On Trade and Development (Unctad) juga merilis potensi Indonesia sebagai destinasi investasi dengan berada di posisi empat di bawah India, China, dan AS.

Faktor penyebab di atas menjadi alasan investasi asing langsung (foreign direct investment). Ketertarikan ini juga mengakibatkan masuknya capital inflow ke Indonesia sehingga total penerbitan obligasi mencapai Rp 30 triliun pada kuartal 1 2013 atau mendekati capaian obligasi pada tahun lalu sebesar Rp 45 triliun.

Namun, pemerintah juga harus mewaspadai besarnya investasi asing tersebut agar memberikan ruang bagi bertumbuhnya pemodal dalam negeri. Selain itu, pemerintah juga harus meningkatkan manufaktur.

"Manufaktur harus meningkat dan investasi harus memberikan manfaat bagi lapangan pekerjaan. Ini yang kita patut waspadai agar tidak terlalu banyak investor asing yang masuk ke Indonesia," katanya. (arif wicaksono/ Tribunnews)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com