Modal Asing Masuk, Pelemahan Rupiah Tertahan

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mencatat nilai tukar Rupiah hanya melemah 0,05 persen selama April 2013. Pelemahan yang tipis ini disebabkan karena masih adanya modal asing yang terus masuk ke dalam negeri.

Direktur Eksekutif Departemen Perencanaan Strategis dan Hubungan Masyarakat BI Budianto mengatakan nilai tukar rupiah secara point to point hanya melemah sebesar 0,05 persen mencapai Rp 9.723 per dollar AS dengan volatilitas yang masih terjaga.

"Hal ini disebabkan tekanan intensitas rupiah cenderung menurun, sejalan dengan kembali meningkatnya aliran modal masuk," kata Budianto dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (14/5/2013).

Di sisi lain, permintaan valas yang meningkat dapat diimbangi oleh naiknya pasokan valas nonresiden yang didukung oleh persepsi positif terhadap ekonomi Indonesia pasca-penerbitan obligasi global Pemerintah RI. Sementara itu, perubahan outlook rating S&P dari positif ke stabil, kata Budianto, berdampak sesaat pada nilai tukar rupiah.

"Ke depan, Bank Indonesia akan terus menjaga stabilitas nilai tukar rupiah sesuai dengan kondisi fundamental perekonomian serta melanjutkan langkah-langkah pendalaman pasar valuta asing," tambahnya.

Hari ini, berdasarkan kurs tengah BI, rupiah menguat 5 poin ke Rp 9.735 per dollar AS. Akhir pekan lalu, rupiah masih berada di level Rp 9.738 per dollar AS.