4 Bulan Tak Digaji, Penjaga Pintu Air Se-Jakarta Datangi Dinas PU

JAKARTA, KOMPAS.com — Karena belum menerima gaji selama 4 bulan, operator saringan sampah otomatis di seluruh Jakarta mendatangi kantor Dinas Pekerjaan Umum (Dinas PU) DKI Jakarta, Selasa (14/5/2013) siang. Mereka meminta pertanggungjawaban atas keterlambatan pembayaran gaji tersebut.

Koordinator aksi wilayah Timur sekaligus operator saringan sampah otomatis pintu air Cawang, Ahmad Suryanegara, membenarkan adanya aksi tersebut. "Sebagian besar dari kami memang mendatangi Dinas PU kemarin," kata Ahmad di Pintu Air Cawang, Jakarta Timur, Rabu (15/5/2013).

Ahmad mengatakan, gaji mereka belum dibayarkan sejak Januari. Namun, gaji bulan Januari akhirnya dibayarkan oleh Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PU. "Jadi sejak Januari sampai sekarang kita belum dibayar. Tapi sempat dibayar Rp 1,5 juta untuk bulan Januari sama Kepala Bidang SDA, namanya Rafik," kata Ahmad.

Ahmad mengatakan, kedatangan mereka ke Dinas PU tidak mendapat sambutan baik. Menurutnya, Kepala Dinas PU DKI Jakarta Manggas Rudi Siahaan hanya menemui mereka sebentar tanpa memberikan kepastian kapan gaji mereka akan dibayarkan. Menurut Ahmad, dalam pertemuan kurang dari sepuluh menit itu, Kepala Dinas PU hanya meminta nomor telepon dan alamat mereka satu per satu.

"Dia hanya minta nomor telepon kami. Tapi tidak memberikan kepastian bagaimana kelanjutan nasib gaji kami itu. Tidak bilang juga kapan akan dibayarkan," kata Ahmad.

Belum ada konfirmasi dari Dinas PU DKI terkait hal ini.