Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham Apple Melorot, Wall Street Tetap Bikin Rekor Lagi

Kompas.com - 16/05/2013, 07:32 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Saham-saham di Wall Street ditutup pada tingkat tertinggi baru pada perdagangan Rabu (15/5/2013) waktu setempat (Kamis pagi WIB).  Para investor mengabaikan berita ekonomi yang suram dari zona euro.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 60,44 poin (0,40 persen) menjadi 15.275,69, merupakan rekor penutupan tertinggi baru untuk kedua hari berturut-turut.

Indeks berbasis luas S&P 500 bertambah 8,44 poin (0,51 persen) menjadi 1.658,78, rekor penutupan tertinggi baru keempat hari berturut-turut, sedangkan indeks komposit Nasdaq meningkat 9,01 poin (0,26 persen) menjadi 3.471,62.

Ketiga indeks naik pada awal perdagangan sore, kemudian mundur sedikit sebelum melakukan reli pada akhir perdagangan.

Data resmi Uni Eropa menunjukkan ekonomi zona euro menyusut 0,2 persen antara Januari dan Maret,  kontraksi kuartalan keenam berturut-turut dalam resesi terpanjang sejak blok mata uang tunggal didirikan pada 1999.

Sementara kepercayaan pengembang di pasar AS untuk rumah keluarga tunggal yang baru dibangun, naik tiga poin menjadi 44, demikian data pada Asosiasi Pengembang Perumahan Nasional (NAHB)/Indeks Pasar Perumahan Wells Fargo.

Art Hogan dari Lazard Capital Markets mengatakan pasar bereaksi terhadap peningkatan kuat sektor perumahan seperti yang ditunjukkan oleh data NAHB.

"Ini menjadi tema yang sama untuk sebagian besar tahun ini. Setiap kemunduran di pasar adalah kesempatan membeli," kata Michael James, direktur perdagangan ekuitas di Wedbush Morgan Securities.

James mengatakan pasar bergairah oleh kenaikan kuat pada saham keuangan, seperti JPMorgan Chase, yang naik 1,7 persen.

Sementara saham Apple turun 3,4 persen menyusul laporan bahwa sejumlah hedge fund terkemuka keluar atau mengurangi kepemilikan mereka di perusahaan itu pada kuartal pertama.

Di antara mereka yang memangkas kepemilikannya adalah David Tepper’s Appaloosa Management, yang mengurangi kepemilikan sahamnya menjadi 540 saham dari hampir 913.000 saham.

Google naik 3,3 persen setelah meluncurkan sebuah layanan musik untuk telepon pintar (smartphone) dan tablet didukung oleh perangkat lunak Android. Raksasa teknologi Google Play All Access diluncurkan di AS dengan biaya berlangganan bulanan sebesar 10 dollar AS.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com