Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Hari, Harga Emas Longsor 4,5 Persen

Kompas.com - 16/05/2013, 09:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Data ekonomi global kuartal pertama 2013 yang bermunculan, pekan ini, menekan harga komoditas, termasuk emas. Harga logam mulia ini turun dalam lima hari berturut-turut.

Harga emas untuk pengiriman Juni 2013 di Commodity Exchange (Comex) sampai dengan Rabu (15/5/2013) pukul 18.20 WIB, mencapai 1.407,10 dollar AS per troy ounce. Harga emas anjlok 4,52 persen dalam lima hari terakhir.

Mencermati penurunan harga emas tersebut, Ibrahim, analis Harvest International Futures mengatakan, bagi para investor yang mau melakukan pembelian emas fisik untuk bersiap-siap melakukan aksi beli. Pasalnya kemungkinan besar harga emas masih akan turun lagi dan menyentuh level terendah di bulan Mei di kisaran 1.353 dollar AS per troy ounce. "Minggu depan akan bagus untuk para investor membeli emas," kata Ibrahim.

Ibrahim mengingatkan para investor untuk tidak terburu nafsu membeli emas secara besar-besaran. Pasalnya, harga emas pada tahun ini masih berpotensi untuk turun ke level lebih rendah lagi. Ia memprediksi, harga emas bahkan bisa lebih rendah dari penurunan tajam pada pertengahan April lalu.

Ibrahim meramal, harga emas akan turun lagi pada kuartal III tahun ini. Perkiraan ini didasarkan pada membaiknya prospek pemulihan ekonomi Amerika Serikat (AS) yang memicu bank sentral AS, Federal Reserve, untuk mempercepat penghentian program stimulus moneter. Penghentian program akan menyeret harga emas tembus di level 1.200 dollar AS per troy ounce.

Analis Philip Futures Indonesia Juni Sutikno berpendapat lain. Menurutnya, penurunan tajam harga emas tidak akan terulang lagi di tahun ini. Dus, investor yang mau berinvestasi emas dalam jangka waktu lama, jangan kehilangan momentum untuk membeli emas saat harga sedang turun, seperti sekarang ini.

Menurut perhitungannya, harga emas dunia akan naik kembali ke kisaran 1.400 dollar AS-1.500 dollar AS seiring meningkatnya permintaan emas fisik dunia. Juni memperkirakan, harga emas di dalam negeri juga akan kembali naik di kisaran Rp 550.000- Rp 600.000 per gram sampai dengan akhir tahun nanti. (Agus Triyono/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com