Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Perintahkan Dinas PU Tuntaskan Gaji Penjaga Pintu Air

Kompas.com - 16/05/2013, 13:31 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku baru mendengar kabar tentang operator saringan sawah otomatis atau penjaga pintu air di seluruh Jakarta yang belum menerima gaji selama empat bulan. Oleh karena itu, ia langsung mengecek dan memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum DKI untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

"Tadi pagi saya baru baca beritanya. Nanti saya cek dan langsung perintah dinas untuk bayar. Simpel," kata Jokowi di Gedung BPKP, Pramuka, Jakarta Timur, Kamis (16/5/2013).

Jokowi mengatakan, ia belum akan menjatuhkan sanksi kepada Dinas PU DKI ataupun perusahaan outsourcing yang mempekerjakan para petugas penjaga pintu air tersebut. Mantan Wali Kota Surakarta itu masih belum mengetahui apakah para penjaga pintu air itu di bawah kendali Dinas PU DKI atau perusahaan outsourcing.

"Kok sedikit-sedikit sanksi, yah saya enggak mengerti yang menggaji siapa. Apa itu pegawai honorer atau outsourcing ke perusahaan," kata Jokowi.

Perwakilan operator saringan sampah otomatis di seluruh Jakarta mendatangi kantor Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta pada Selasa (14/5/2013). Mereka ingin meminta pertanggungjawaban atas keterlambatan pembayaran gaji mereka selama empat bulan.

Koordinator aksi wilayah timur sekaligus operator saringan sampah otomatis pintu air Cawang, Ahmad Suryanegara, mengatakan, gaji belum dibayarkan sejak Januari. Namun, gaji bulan Januari akhirnya dibayarkan oleh Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PU.

Ahmad mengatakan, kedatangan mereka ke Dinas PU tidak mendapat sambutan baik. Menurutnya, Kepala Dinas PU DKI Jakarta Manggas Rudy Siahaan hanya menemui mereka sebentar tanpa memberikan kepastian kapan gaji mereka akan dibayarkan. Dalam pertemuan kurang dari sepuluh menit itu, Kepala Dinas PU hanya meminta nomor telepon dan alamat mereka satu per satu.

"Dia hanya minta nomor telepon kami, tapi tidak memberikan kepastian bagaimana kelanjutan nasib gaji kami itu. Tidak bilang juga kapan akan dibayarkan," kata Ahmad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

    Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

    Whats New
    Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

    Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

    Whats New
    Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

    Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

    Whats New
    Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

    Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

    Whats New
    Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

    Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

    Whats New
    Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

    Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

    Whats New
    Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

    Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

    BrandzView
    Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

    Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

    Whats New
    Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

    Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

    Whats New
    Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

    Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

    Whats New
    Puasa Itu Berhemat atau Boros?

    Puasa Itu Berhemat atau Boros?

    Spend Smart
    Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

    Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

    Whats New
    Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

    Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

    Whats New
    Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

    Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

    Whats New
    Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

    Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

    Spend Smart
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com