JAKARTA, KOMPAS.com — Citibank Indonesia sudah boleh bernapas lega setelah sanksi dari Bank Indonesia (BI) usai. Per 6 Mei tahun ini, Citibank sudah bisa mengakuisisi nasabah baru kartu kredit.
"Memang sanksi kami sudah berakhir. Oleh karena itu, kami bisa menggaet nasabah baru," kata Chief Country Officer Citibank Indonesia Tigor Siahaan di Hotel Four Seasons, Kamis (16/5/2013).
Meski begitu, Tigor mengaku Citibank menargetkan pertumbuhan secara prudensial. Namun, ia tak mau bilang berapa target pengguna kartu kredit baru di Citibank.
Terlebih, adanya aturan baru BI yang memberi limitasi kepemilikan kartu kredit berdasarkan pendapatan. "Kami akan ekspansi dengan berhati-hati," ujarnya.
Ia mengaku selama ini nasabah kartu kredit Citibank terbilang loyal karena dalam keadaan sanksi pun mereka tetap setia menggunakan kartunya untuk bertransaksi.
Dalam melakukan ekspansi nasabah kartu baru nantinya pun, Citibank akan berusaha menjaring nasabah yang loyal. Tigor mengklaim bahwa sejak sanksi tersebut lepas, sudah ada nasabah yang meminta pembuatan kartu kredit baru.
Strategi Citibank untuk menarik nasabah baru adalah dengan menawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan nasabah. Selain itu, Kantor Cabang Bank Asing (KCBA) asal Amerika Serikat ini akan terus berinovasi dalam menyediakan jasa layanan.
Tigor menyebut, kartu kredit memiliki porsi cukup besar dalam kredit konsumer. Namun, saat pengenaan sanksi kemarin, bisnis Citi tetap berjalan meskipun tak bisa mengakuisisi nasabah baru. "Tentu saja dari segi kartu cukup besar di konsumer, tapi lini bisnis berkembang semuanya," katanya.
Dari keseluruhan bisnis, konsumer memegang porsi 35 persen. Porsi terbesar masih di korporasi, yakni 65 persen. Korporasi ini antara lain modal kerja, kredit investasi, transaction service, trade, ekspor impor, cash management, dan sebagainya. (Annisa Aninditya Wibawa/Kontan)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.