KOMPAS.com - Kejutan terbaru di kawasan Chang Nang, Shanghai, kali ini datang dari l'avenue', sebuah gedung berlantai 28. Berdiri di lahan 140.000 meter persegi, gedung baru ini disebut-sebut akan menjadi markas Louis Vuitton yang paling besar.
Dikerjakan oleh arsitek lokal, Leigh & Orange, berdasarkan desain konsep dari arsitek Jepang, Jun Aoki, l'avenue' tampil berbeda dengan bentuknya yang seperti "sepatu bot". Dengan tinggi 134 meter, kehadirannya benar-benar mencuri perhatian diantara gedung lain.
Memang, kendati Jun Aoki menyatakan bahwa pengerjaan proyek ini belum benar-benar selesai, www.designboon.com telah "membocorkan" bentuk struktur dan volume gedung yang dramatis ini ke publik. Arsitek asal Jepang itu berjanji kepada designboom untuk mengirimkan data-data dan gambar resmi proyek tersebut.
Saat ini gedung tersebut telah memegang LEED atau Leadership in Energy and Environment Design yaitu sertifikasi untuk bangunan hijau dan ramah lingkungan. Sertifikasi itu diberikan berkat penggunaan sistem daur ulang air secara terintegrasi untuk menciptakan tata lingkungan yang mampu menyerap panas dengan baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.