Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BKPM Segera Rampungkan Revisi Daftar Negatif Investasi

Kompas.com - 16/05/2013, 17:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan akan mempercepat revisi daftar negatif investasi atau DNI sebagai langkah antisipasi perlambatan pertumbuhan investasi.

Kepala BKPM Chatib Basri mengatakan bahwa dia sudah bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, yang saat ini juga menjabat sebagai pelaksana tugas Menteri Keuangan, untuk mempercepat revisi DNI tersebut. "Tadinya mau triwulan III, tapi saya mau lebih cepat dari itu," ujar Chatib.

Chatib mengharapkan revisi DNI bisa selesai pada triwulan II tahun ini. "Saya coba lakukan yang terbaik untuk itu," katanya.

Saat ini, lanjut Chatib, BKPM sedang menunggu masukan dari kementerian dan lembaga terkait revisi DNI tersebut. "Saat ini baru 2/3 yang menyampaikan masukannya," tutur Chatib.

Ia menambahkan pihaknya juga terus berupaya memberikan kemudahan investasi bagi para investor salah satunya, yakni dengan memangkas jumlah formulir investasi dari 38 formulir menjadi 15 formulir. Selain itu, BKPM juga meluncurkan online tracking system untuk memudahkan investor melacak dan mengetahui perkembabangan dari proses perizinan mereka di BKPM.

Kendati implikasi perlambatan pertumbuhan investasi diprediksi akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi, tetapi Chatib optimistis pada kuartal depan karena  foreign direct investment (FDI) dinilai masih cukup besar.

"Implikasinya apa, mungkin ekonomi tumbuhnya tidak seperti yang diperkirakan pemerintah 6,5 persen, makanya pemerintah merevisi pertumbuhannya menjadi 6,2 persen. Namun, saya melihat ini masih ada harapan karena FDI-nya masih cukup besar, lebih tinggi dari pada kuartal I-2012," kata Chatib.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com