Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersangka Pencucian Uang Rp 36 Miliar Ditangkap

Kompas.com - 17/05/2013, 03:10 WIB

Semarang, Kompas - Tim Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Jawa Tengah menangkap PMT (57), tersangka kasus dugaan tindak pidana pencucian uang yang merugikan Bank Bukopin Cabang Tegal senilai total Rp 36,1 miliar.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng Komisaris Besar Mas Guntur Laupe mengungkapkan, tindak pidana oleh tersangka PMT dilakukan sekitar 2010-2012. Kasus tindak pidana pencucian uang ini melibatkan NF (33), pegawai account officer Bank Bukopin Cabang Tegal.

”Berkas perkara NF telah dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah dan dalam proses persidangan di Pengadilan Negeri Tegal,” kata Guntur di Semarang, Kamis.

PMT, pengusaha jual-beli mobil, ditangkap di Tegal, Jateng, Rabu (15/5) siang, oleh Tim Sub- Direktorat II Ekonomi Khusus Perbankan dan Pencucian Uang Ditreskrimsus Polda Jateng. Tim dipimpin Kasubdit II Ajun Komisaris Besar Roma Hutajulu.

Polisi mengamankan barang bukti, antara lain, 1 sertifikat tanah dengan luas 4.474 meter persegi di Tegal, 1 sertifikat rumah atas nama PMT di Solo, 1 serti- fikat rumah atas nama PT DWR di Graha Estetika Semarang, 26 slip pengiriman uang, dan 37 lembar cek Bank Bukopin.

Roma mengatakan, modus operandi kasus ini ialah NF merekayasa dokumen proposal pengajuan Kredit Ketahanan Pangan dan Energi untuk Budidaya Tebu buat Koperasi Petani Tebu Rakyat (KPTR) Raksa Jaya, Pemalang, dan KPTR Sumber Jaya, Tegal. Penyaluran kredit itu tak sesuai prosedur perbankan sehingga merugikan Bank Bukopin Rp 13,9 miliar.

Selain itu, NF diduga mengambil dan memindahbukukan dana pelunasan Kredit Ketahanan Pangan dan Energi untuk Budidaya Tebu senilai Rp 22,2 miliar dari KPTR Raksa Jaya dan KPTR Sumber Jaya untuk Bank Bukopin Cabang Tegal ke sejumlah rekening. Bank Bukopin rugi total Rp 36,1 miliar. (RWN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com