Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringkat Utang Turki Naik

Kompas.com - 18/05/2013, 02:37 WIB

ISTANBUL, Jumat - Tidak seperti tetangga di Eropa yang perekonomiannya masih suram, Turki malah mendapat kepercayaan. Peringkat utang Turki naik ke layak investasi. Posisi ini dianggap sebagai jalan melapangkan Turki ke pasar internasional.

Moody’s memuji perkembangan ekonomi dan fiskal Turki. ”Sejak awal 2009 beban utang Turki turun 10 persen hingga menjadi 36 persen dari produk domestik brutonya. Moody’s berharap penurunan ini akan terus terjadi pada tahun-tahun mendatang,” demikian pernyataan Moody’s.

Para investor turut menyambut kenaikan peringkat ini sehingga imbal hasil obligasi negara mencapai titik terendah. Imbal hasil yang rendah berarti risiko yang ditanggung Turki semakin rendah. Jika imbal hasil rendah, harga obligasi akan naik. Pertumbuhan ekonomi Turki pada tahun 2012 sebesar 9,2 persen.

Pemeringkat Moody’s menaikkan peringkat utang Turki menjadi Baa3 dengan prospek stabil, Kamis (16/5) waktu setempat. Sebelumnya, pemeringkat Fitch Ratings juga menaikkan peringkat utang Turki menjadi layak investasi pada November tahun lalu. Pemeringkat besar lainnya, S&P, masih menempatkan Turki satu level di bawah peringkat layak investasi.

Pemerintah Turki menyambut kenaikan peringkat ini dengan antusias. Kenaikan peringkat ini juga bersamaan dengan kunjungan Perdana Menteri Tayyip Erdogan ke Amerika Serikat.

Sejak partai Erdogan berkuasa pada tahun 2002, Erdogan telah mengubah ekonomi Turki yang mengalami inflasi kronis menjadi negara yang paling cepat bertumbuh di Eropa. Selain itu, pendapatan per kapita juga naik tiga kali lipat. Sangat kontras dengan negara tetangganya Yunani. Peringkat Yunani versi Moody’s berada 11 level lebih rendah dibandingkan dengan Turki.

Pemerintah Turki juga rajin memperkenalkan peluang berinvestasi negaranya, termasuk kepada para investor dari Indonesia. Untuk menarik minat para investor, Turki memberikan berbagai macam insentif, seperti penghapusan atau penundaan pajak.

”Turki pantas mendapatkan kenaikan peringkat ini, bahkan pantas jika diberi peringkat satu level di atasnya, baik secara ekonomi maupun politik. Saya melihatnya sebagai sebuah pengakuan yang tertunda,” ujar Menteri Perekonomian Zafer Caglayan dalam pernyataan tertulis.

”Kenaikan peringkat ini akan menarik arus modal jangka panjang ke dalam perekonomian Turki serta mendukung pertumbuhan. Hal ini merupakan pencapaian yang sangat mengagumkan di tengah kondisi perekonomian global yang tidak menentu,” kata Manik Narain, analis pasar berkembang pada UBS.

Tetap kompak

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com