Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Bantal Mobil Paulus Tembus Malaysia

Kompas.com - 20/05/2013, 10:37 WIB
Didik Purwanto

Penulis

KOMPAS.com - Ide bisnis bisa datang dari mana saja.  Salah satunya dengan jeli melihat bisnis dari penjualan mobil yang terus laris manis.  Paulus (35 tahun) pun mengembangkan bisnis bantal mobil. Bisnisnya ini fokus pada pembuatan bantal untuk kursi mobil.

Selama ini, ia merasa sandaran kursi mobil tidak selalu nyaman. Selain itu, sandaran kursi bawaan dari dealer mobil, modelnya hanya itu-itu saja. Agar terlihat enak dipandang dan lebih nyaman saat dipakai, Paulus menciptakan bantal khusus yang bisa dipakai sebagai aksesoris di kursi mobil. Bedanya dengan bantal mobil yang lain, Paulus menciptakan karakter unik di setiap bantal mobil tersebut.

Karakter bisa dipesan sesuai keinginan pembeli, baik berupa karakter kartun, tokoh robot, motif batik atau karakter lainnya. "Selain jadi pajangan di kursi, bantal tersebut juga bisa dipakai sebagai sandaran. Jadi bisa berfungsi ganda. Apalagi karakter yang dipakai bisa disesuaikan dengan karakter pemilik mobil," kata Paulus.

Karakter bisa dipesan sesuai karakter yang diinginkan, bisa mimik wajah tertawa, senyum atau bahkan sedih. Sehingga hal ini akan membuat karakter bantal lebih terlihat sesuai karakter pemilik mobil.

Beda dengan bantal mobil yang lain, Paulus menciptakan bantal tersebut dengan bahan silikon. Dengan bahan tersebut, bantal tidak mudah kempes saat dipakai dalam waktu yang lama.

"Bahkan saat bantal dicuci, nanti akan mengembang lagi seperti semula. Sehingga untuk dibuat bersandar pun semakin nyaman," tambahnya.

Variasi bisnis

Tidak hanya mengembangkan bisnis bantal mobil, Paulus pun menciptakan paket penjualan bantal mobil dengan aksesoris yang lain. Biasanya, pemesan akan secara sekaligus membeli satu paket bantal dengan sarung kursi mobil, safety belt hingga tempat tisu. Bahkan tidak ketinggalan pula bantal mungil.

Paulus juga menciptakan kreasi syal yang bisa sekaligus menjadi kantung ponsel, bantal khusus leher, kap lampu hingga tas yang kesemuanya bermotif karakter lucu.

Paulus menjual aksesori ini dengan harga mulai Rp 5.000 hingga Rp 300.000 per buah. Namun agar lebih murah dan lebih personal, Paulus menyarankan agar membeli bantal mobil ini dalam satu paket.

Pesanan online

Selama ini, Paulus mengerjakan bisnisnya di Surakarta (Solo) Jawa Tengah. Hingga saat ini, pihaknya belum membuka cabang di manapun. Namun ternyata, antusiasme pembeli justru banyak datang secara online (via internet). Bahkan pembeli berasal dari Malaysia dan Singapura.

"Saya pernah ada pesanan untuk membuat bantal mobil dengan harga hanya Rp 90.000. Tapi karena pembelinya dari Malaysia, ongkos kirimnya Rp 135.000. Malah mahalan ongkos kirimnya. Tetap akan saya layani meski pesanan dari luar negeri," kenangnya.

Paulus melakukan promosi dari mulut ke mulut. Tapi untuk lebih memperkenalkan usahanya, dia lebih memilih untuk memasarkannya secara online, baik lewat blog atau media sosial seperti Twitter dan Facebook.

Walau usahanya masih sekitar dua tahun, bisnis dengan bendera Mica Work ini sudah mempunyai sekitar 13 karyawan khususnya untuk menjahit boneka dan bantal hingga tahap penyelesaiannya (finishing).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com