Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/05/2013, 13:25 WIB

KOMPAS.com — Tidak ada salahnya untuk berhati-hati, terutama ketika berurusan pada kondisi keuangan Anda. Kita bekerja keras untuk mendapatkan penghasilan setiap bulannya dan tentunya Anda ingin memastikan bahwa pengeluaran dan pemasukan dapat berjalan dengan baik, bukan?

Nah, terlebih lagi, pada zaman sekarang, penggunaan kartu kredit sudah seperti uang berjalan yang dapat digesek kapan saja ketika Anda ingin berbelanja. Kehati-hatian pada bagian ini termasuk pada penggunaan nilai kartu kredit Anda. Ingin mengatasi masalah tersebut? Ada tiga cara yang dapat Anda lakukan guna menahan dan mengontrol penggunaan kartu kredit agar tidak berlebihan.

Menutup kartu kredit
Anda mungkin berpikir itu merupakan langkah terbaik agar tidak lagi bergantung pada kartu kredit sebagai alat transaksi. Akan tetapi, dengan menutup salah satu kartu kredit Anda, justru sebaliknya, itu dapat meningkatkan pemanfaatan kartu kredit lainnya. Jadi, cara baiknya adalah dengan mengurangi limit pada kartu kredit Anda.

Tidak menggunakan kartu kredit
Sekali lagi
, Anda mungkin berpikir telah melakukan hal yang benar dengan tidak menggunakan kartu kredit sama sekali. Justru, jika Anda tidak menggunakannya, tagihan berbentuk iuran kartu masih tetap harus Anda bayarkan. Karena itu, Anda harus mengetahui prioritas atas penggunaan kartu kredit yang benar, yaitu gunakan kartu kredit di saat benar-benar dibutuhkan, jangan gunakan hanya untuk membeli belanjaan yang kecil, kemudian lunasi tagihannya dengan lunas, jangan membayar tagihan minimalnya saja.

Rencana membeli "gadget" baru
Biasanya, penjualan gadget selalu memiliki promo dengan penggunaan kartu kredit. Namun, sebelum memutuskan dan tergiur untuk membeli berdasarkan promo tersebut, alangkah baiknya jika Anda benar-benar melihat persentase cicilan yang diberikan oleh promo kartu kredit itu. Karena itu, meski promo yang ditampilkan nol persen, tagihan yang akan Anda terima bisa tidak sesuai dengan yang ditawarkan. Karena itu, teliti terlebih dahulu dan ketahui dengan jelas sebelum Anda memutuskan untuk membeli gadget terbaru.

Hindari membuat kesalahan-kesalahan ini untuk menjaga stabilitas tagihan kartu kredit Anda.

 

 

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Serap Rp 9,14 Triliun dari Lelang Sukuk Negara

Pemerintah Serap Rp 9,14 Triliun dari Lelang Sukuk Negara

Whats New
Rampung Dibangun, 'Skybridge' Bojonggede Diuji Coba Bertahap

Rampung Dibangun, "Skybridge" Bojonggede Diuji Coba Bertahap

Whats New
Freeport Buka Lowongan Kerja hingga 15 Desember 2023, Simak Persyaratannya

Freeport Buka Lowongan Kerja hingga 15 Desember 2023, Simak Persyaratannya

Work Smart
Uji Coba Bulan Ini, Sistem MLFF Ditargetkan Beroperasi Komersil Maret 2024

Uji Coba Bulan Ini, Sistem MLFF Ditargetkan Beroperasi Komersil Maret 2024

Whats New
Izin BPR Persada Guna Dicabut, LPS Jamin Simpanan Nasabah

Izin BPR Persada Guna Dicabut, LPS Jamin Simpanan Nasabah

Whats New
Ekonom Sebut Aksi Boikot Produk Pro Israel Menyakiti Diri Sendiri

Ekonom Sebut Aksi Boikot Produk Pro Israel Menyakiti Diri Sendiri

Whats New
Tips Cuan di Tengah Sentimen 'Window Dressing' Akhir Tahun Ini

Tips Cuan di Tengah Sentimen "Window Dressing" Akhir Tahun Ini

Whats New
Pupuk Indonesia Ingin Jadi Pemain Global Industri 'Green Ammonia'

Pupuk Indonesia Ingin Jadi Pemain Global Industri "Green Ammonia"

Whats New
Uji Coba MLFF di Tol Bali Mandara Bulan Ini, PT RITS Pastikan Tak Ganggu Kelancaran Selama Nataru

Uji Coba MLFF di Tol Bali Mandara Bulan Ini, PT RITS Pastikan Tak Ganggu Kelancaran Selama Nataru

Whats New
Ciptakan SDM Unggul, Pemerintah Salurkan 9.956 Beasiswa LPDP pada 2023

Ciptakan SDM Unggul, Pemerintah Salurkan 9.956 Beasiswa LPDP pada 2023

Whats New
Tujuh Perusahaan Asuransi Masuk Pengawasan Ketat OJK

Tujuh Perusahaan Asuransi Masuk Pengawasan Ketat OJK

Whats New
Perkuat Bisnis di Indonesia dan Australia, Anak Usaha DOID Bakal Terbitkan Obligasi

Perkuat Bisnis di Indonesia dan Australia, Anak Usaha DOID Bakal Terbitkan Obligasi

Whats New
Bytedance Dikabarkan Capai Kesepakatan dengan GoTo, TikTok Shop Hadir Lagi?

Bytedance Dikabarkan Capai Kesepakatan dengan GoTo, TikTok Shop Hadir Lagi?

Whats New
Pupuk Indonesia Teken Perjanjian Pengembangan 'Green Hydrogen' dan 'Green Ammonia' di Gresik

Pupuk Indonesia Teken Perjanjian Pengembangan "Green Hydrogen" dan "Green Ammonia" di Gresik

Whats New
Spotify Bakal PHK 1.500 Pegawai untuk Pangkas Biaya

Spotify Bakal PHK 1.500 Pegawai untuk Pangkas Biaya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com