Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Ingatkan Chatib Basri Selesaikan PR Menkeu

Kompas.com - 20/05/2013, 20:44 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Chatib Basri akhirnya resmi dilantik sebagai Menteri Keuangan (Menkeu), Senin (20/5/2013). Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Sohibul Iman mengingatkan Chatib untuk segera menyelesaikan pekerjaan rumah Menkeu.

"Dia harus prudent dalam mengelola keuangan negara. Dia harus menjaga fiskal harus sehat dan bisa melahirkan program yang dapat memacu pertumbuhan. Selesaikan persoalan pengangguran dan mampu menempatkan skala prioritas," ujar Sohibul di Kompleks Parlemen, Senin (20/5/2013).

Sohibul juga meminta agar Chatib selaku menteri melakukan komunikasi yang baik dengan instansi-instansi pemerintahan yang lain. Pasalnya, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menilai komunikasi yang dilakukan Menkeu sebelumnya cukup buruk. "Harus bisa dibedakan antara hati-hati dengan kelemahan komunikasi. Artinya jangan karena hati-hati, kemudian komunikasi terabaikan," imbuh Sohibul.

Seperti diberitakan sebelumnya, Chatib Basri dilantik sebagai Menteri Keuangan menggantikan Agus Martowardojo. Agus diganti karena terpilih menjadi Gubernur Bank Indonesia.

Sebelumnya, Presiden menjelaskan dipilihnya Chatib sebagai Menkeu lantaran yang bersangkutan adalah ekonom yang memiliki pengalaman dan penugasan yang luas. Selama menjabat BKPM sekitar satu tahun, kata Presiden, investasi di Indonesia tumbuh secara signifikan sehingga berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi.

"Di kala ekspor kita dan negara lain mengalami kemerosotan, investasi jadi penopang utama pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terjaga baik atau relatif tinggi di kala dunia mengalami resesi," kata Presiden saat jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (20/5/2013).

Presiden menambahkan, ia memilih Chatib lantaran juga pernah bertugas sebagai staf khusus Menkeu serta Deputi Menkeu untuk tugas-tugas G-20. Sebelum menjadi Kepala BKPM, Chatib juga menjabat Wakil Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN).

"Atas pendidikan, penugasan, pengalaman dedikasinya, saya memandang Chatib Basri cakap dan bisa mengemban tugas sebagai Menteri Keuangan," kata Presiden.

Chatib Basri sebenarnya belum genap setahun menakhodai BKPM. Ia dilantik menjadi Kepala BKPM pada 14 Juni 2012, menggantikan Gita Wirjawan yang menjadi Menteri Perdagangan.  Pria kelahiran Jakarta, 22 Agustus 1965 ini, juga pernah menjadi Staf Khusus Menteri Keuangan (2006-2010), kemudian anggota Komite Penanaman Modal Bidang Ekonomi di BKPM (2007-2008), Sherpa Indonesia untuk G-20 (2008), dan Deputi Menteri Keuangan untuk G-20 (2006-2010). Chatib juga sempat menjadi Wakil Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN). Ia masih mengajar di FE UI. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

    KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

    Earn Smart
    Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

    Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

    Whats New
    Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

    Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

    Whats New
    Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

    Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

    Whats New
    Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

    Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

    Work Smart
    Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

    Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

    Whats New
    Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

    Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

    Whats New
    Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

    Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

    Whats New
    Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

    Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

    Whats New
    Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

    Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

    Whats New
    Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

    Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

    Whats New
    Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

    Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

    Whats New
    Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

    Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

    Whats New
    Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

    Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

    Whats New
    Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

    Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com