Berbicara di kantor stasiun radio Voice of America, Minggu (19/5), Thein mengaku akan menjelaskan kepada Obama tentang proses reformasi di negerinya yang berjalan lancar.
Selain itu, Thein juga mengaku akan meminta Obama mencabut seluruh kebijakan sanksi ekonomi, yang diterapkan AS ke Myanmar. ”Untuk mereformasi politik, kami juga membutuhkan pembangunan ekonomi,” ujarnya.
Lebih lanjut, saat ditanya soal keberadaan ”jatah” kursi militer di parlemen negeri itu, Thein bergeming dan menyebut militer punya andil dalam memerdekakan negerinya.
”Anda tak dapat menyangkal keberadaan mereka dalam politik. Mereka (militer) adalah kekuatan pertahanan,” ujar Thein.
Myanmar diketahui juga akan menggelar pemilihan umum pada tahun 2015, yang diyakini bakal menjadi titik kritis perkembangan reformasi di negeri itu.