Tembagapura, Kompas -
Keenam korban tewas yang ditemukan adalah Ma’mur, Petrus Marangkena, Petrus Padak Duli, Frelthon Wantalangi, Jhoni Michael Ugadje, dan Muntadhim Ahmad. Korban tertimbun reruntuhan yang terdiri dari batu, tanah, dan pasir.
”Proses evakuasi masih terus dilanjutkan. Lebih kurang masih 4,9 meter runtuhan yang masih harus kami tembus,” kata Vice President Geo Services PT
Di Jakarta, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta semua pihak melakukan pengecekan terhadap kondisi tambang di daerah lain. Jangan sampai runtuhnya tambang terulang.
”Dengan kejadian ini, sebagaimana telah saya sampaikan kepada Freeport dan kementerian terkait, agar dilakukan pengecekan terhadap semua keadaan di usaha tambang kita. Bukan hanya Freeport. Cek sekali lagi, apakah semua dalam keadaan aman dan kuat,” kata Yudhoyono.
PT Freeport Indonesia dan Presiden juga digugat di PN Jakarta Pusat atas insiden longsornya area Big Gossan di Kabupaten Mimika yang mengakibatkan 38 pekerja tambang menjadi korban. Pengacara publik Habiburokhman, Senin, mendaftarkan gugatan. Gugatan warga negara ini diajukan FX Arief Poyuono dan Satya Wijayantara.
Koordinator Jaringan Damai Papua (JDP) Neles Tebay mendesak Presiden meninjau tambang bawah tanah PT Freeport Indonesia yang runtuh untuk memastikan evakuasi 19 orang yang masih terjebak di tambang bawah tanah. ”Presiden harus mendesak Freeport melakukan semua proses evakuasi secara bersama dan terbuka kepada pihak keamanan, tanpa ada yang ditutup-tutupi,” kata Neles.