Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momentum Angkat Merek Lokal

Kompas.com - 21/05/2013, 09:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -  Tingginya tingkat konsumsi rumah tangga atau swasta di Indonesia harus dilihat sebagai momentum untuk menggenjot ekonomi domestik. Salah satunya dengan membuat dan membangun industri bermerek lokal agar pasar konsumsi yang lebar tidak hanya diisi pemain global.

Hal itu mengemuka dalam pertemuan para pendiri dan CEO industri bermerek lokal pada acara ”Kebangkitan Nasional Kedua, Kebangkitan Merek Indonesia”, di Jakarta, Senin (20/5/2013). Acara yang diselenggarakan Indonesia Brand Forum (IBF) tersebut menjadi ajang bagi pelaku usaha untuk berbagi pengalaman dan kesadaran guna membangun usaha bermerek lokal yang kompetitif.

Direktur Program IBF Yuswohady menyampaikan, pertumbuhan ekonomi yang salah satunya didorong oleh konsumsi harus dimanfaatkan pengusaha dengan membangun industri bermerek lokal. Dalam hal ini, ujarnya, baik aspek produksi maupun konsumsi perlu mendapat perhatian seimbang.

”Pemain-pemain lokal memproduksi merek dagang di satu sisi. Di sisi lain, kita mengharapkan semacam nasionalisme konsumen menggunakan merek Indonesia,” katanya.

Menurut Yuswohady, ikhtiar tersebut tidak dimengerti sebagai gerakan antiasing, tetapi untuk mendorong bertumbuh dan berkembangnya industri lokal.

Direktur Utama PT Sido Muncul Irwan Hidayat mengatakan harus ada kesadaran para pengusaha untuk mulai membuat merek sendiri. Supaya disambut konsumen, merek diberi roh, yaitu kepercayaan akan kualitas.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk Emirsyah Satar mengatakan, sebenarnya banyak sekali keunikan Indonesia yang bisa diangkat untuk mendongkrak merek hingga ke dunia internasional, seperti batik dan panorama wisata. Tinggal saja dikemas secara menarik. (K01)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com