Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Jenazah Korban Terowongan Freeport Diterbangkan ke Tempat Asal

Kompas.com - 22/05/2013, 08:41 WIB
Kontributor Kompas TV, Alfian Kartono

Penulis

TIMIKA, KOMPAS.com - Seluruh korban runtuhnya terowongan tambang bawah tanah PT Freeport Indonesia tuntas dievakuasi, Selasa (21/5/2013) malam. Sebagian jenazah korban sudah diterbangkan ke daerah asal masing-masing, dan sebagian yang lain akan menyusul.

Rabu (22/5/2013) pagi, setidaknya dua penerbangan mengantar jenazah para korban reruntuhan ke daerah masing-masing. Penerbangan pertama, menggunakan pesawat Trigana, mengantarkan jenazah Daniel Tedy Eramuri ke Manokwari, Papua Barat.

Berikutnya, tujuh peti jenazah sudah siap diterbangkan menggunakan pesawat Airfast, yang semula dijadwalkan lepas landas pukul 10.15 WIT. Pesawat ini akan mengantar jenazah ke beberapa kota, yaitu dari Biak, Makassar, dan Medan.

Satu jenazah akan diturunkan di Biak, Ambon, yaitu Lewi Mofu. Sementara di Makassar, Sulawesi Selatan, empat jenazah akan diturunkan, yaitu Febry Tandungan, Gito Sikku, Wandi, dan Herman Susanto. Sementara dua jenazah akan diantar ke Medan, Sumatera Utara adalah Ferry Edison P dan Lestari Siahaan.

Seperti diberitakan sebelumnya, atap terowongan tersebut runtuh sekitar pukul 07.30 WIT, Selasa (14/5/2013). Reruntuhan atap menimpa ruang kelas 11 QMS Underground yang saat itu digunakan 40 orang yang tengah mengikuti program pelatihan. Dua orang dapat menyelamatkan diri, yakni instruktur kelas, Kristian Sitepu, dan peserta pelatihan yang duduk di dekat pintu, Tito. Sementara 38 orang lain tertimbun runtuhan bebatuan yang diperkirakan beratnya tak kurang dari 500 ton.

Berdasarkan keterangan sementara yang dihimpun dari para korban selamat, sebelum kejadian runtuhnya atap terowongan, dari plafon ruangan terdengar tikus berlarian. Tak berselang lama, tiba-tiba ruang kelas tertimbun reruntuhan bebatuan. Penyelamatan para korban sempat berjalan lambat pada hari-hari pertama, karena kondisi terowongan yang masih rawan terjadi reruntuhan susulan. Tujuh korban terakhir dapat dievakuasi pada Selasa (21/5/2013) malam.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com