Satu Jenazah Korban Tambang Freeport Tiba di Manokwari

MANOKWARI, KOMPAS.com - Jenazah salah satu korban longsornya terowongan tambang PT Freeport tiba di kampung halamannya di Kabupaten Manokwari Papua Barat, Rabu (22/05/2013). Korban dipulangkan oleh PT Freeport dengan menggunakan pesawat carteran, Trigana.

Suasana duka menyelimuti keluarga Daniel Tedy Eramuri di kompleks Brawijaya, Kabupaten Manokwari. Keluarga tak henti-henti menangis histeris, saat jenazah diserahkan oleh pihak PT Freeport.

Daniel merupakan salah satu korban insiden runtuhnya terowongan PT Freeport yang menelan puluhan korban jiwa. Menurut kakak korban, Eret Eramuri, Daniel dikenal sebagai sosok baik dan mudah bergaul. Dia juga selama ini jadi tulang punggung keluarga di kampung halaman.

"Danie sempat pulang dan buat pondasi untuk bangun rumah. Almarhum juga sempat menitipkan pesan untuk jaga rumah dan keluarga. Sebelum dia dapat bangun rumah, Daniel dikabarkan sudah meninggal," kata Eret di Manokwari.

Dalam serah terima jenazah dari PT Freeport kepada pihak keluarga, pihak Freeport juga menyerahkan sejumlah uang santunan, yang langsung diterima oleh ibu korban.

Sebelumnya diberitakan, atap terowongan tambang di areal tambang PT Freeport runtuh, sekitar pukul 07.30 wit, Selasa (14/5/2013). Reruntuhan atap menimpa ruang kelas 11 QMS Underground yang saat itu digunakan 40 orang yang tengah mengikuti program pelatihan.

Dua orang dapat menyelamatkan diri, yakni instruktur kelas, Kristian Sitepu dan peserta pelatihan yang duduk di dekat pintu, Tito. Sementara 38 orang lainnya tertimbun reruntuhan bebatuan yang diperkirakan beratnya tak kurang dari 500 ton.