Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadinkes: Premi Rp 23.000, Jakarta Masih Banyak Duit

Kompas.com - 22/05/2013, 16:49 WIB
Alfiyyatur Rohmah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak ada masalah dengan premi sebesar Rp 23.000 untuk membayar tagihan Kartu Jakarta Sehat (KJS). Menurut Kepala Dinas Kesehatan Dien Emmawati, keuangan Provinsi Jakarta masih cukup untuk membayar seluruh kebutuhan premi masyarakat untuk berobat.

Dien mengungkapkan, saat ini pemerintah provinsi membiayai premi sebesar Rp 23.000 untuk 4,7 juta warga yang rentan miskin dan miskin. Sementara itu, data dari Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) yang sudah terdaftar sebanyak 1,2 juta orang, dan non-PPLS yang mendaftar langsung ke puskesmas sebanyak 500.000 orang. Untuk itu, kuota 4,7 juta masih belum terpenuhi, dan uang pemerintah provinsi masih sangat cukup.

"Gimana mau naikin premi? Duitnya pemprov juga sudah banyak, kok," kata Dien di Balai Agung, Balaikota Jakarta, Rabu (22/5/2013).

Dien melanjutkan, untuk saat ini, yang harus dibahas adalah clinical path way dari setiap rumah sakit. Jadi, premi Rp 23.000 tidak ada masalah sama sekali. Adapun untuk penetapan paket INA CBG's akan dihitung ulang lagi supaya tidak terjadi ketimpangan antar-rumah sakit dalam memberikan klaim pembiayaan pasien.

Mengenai keberatan penghitungan INA CBG's karena mengambil data 2009, Dien mengungkapkan, pemerintah dengan rumah sakit harus duduk bersama dulu. Tim dari dinkes juga akan mencari titik temu agar bisa diketahui jika rumah sakit mengambil untung atau tidak dengan program ini.

Selain itu, kata Dien, penemuan kasus seperti ini sudah sangat bagus karena Jakarta menjadi laboratorium uji coba skala nasional. Dengan begitu, program nasional pada 2014 bisa berjalan dengan lancar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

    Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

    Whats New
    [POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

    [POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

    Whats New
    Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

    Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

    Whats New
    Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

    Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

    Whats New
    Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

    Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

    Whats New
    Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

    Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

    Whats New
    Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

    Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

    Whats New
    Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

    Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

    Whats New
    Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

    Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

    Whats New
    Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

    Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

    Whats New
    OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

    OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

    Whats New
    OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

    OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

    Whats New
    Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

    Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

    Whats New
    Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

    Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

    Whats New
    OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

    OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com