Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Bank Mutiara Kembali Kandas

Kompas.com - 22/05/2013, 19:24 WIB
Bambang Priyo Jatmiko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengumumkan, upaya menjual PT Bank Mutiara Tbk kembali gagal, lantaran investor yang mengajukan penawaran tidak memenuhi syarat administrasi.

Dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com Rabu malam (22/5/2013), panitia penjualan menjelaskan LPS telah melakukan penilaian dan prakualifikasi terhadap berkas calon investor yang mendaftar.

"Berdasarkan hasil penilaian dan prakualifikasi, tidak terdapat calon investor yang memenuhi persyaratan administratif, sehingga proses penjualan saham PT. Bank Mutiara, Tbk. dinyatakan selesai," tulis LPS.

Lembaga tersebut menyatakan akan memanfaatkan momentum waktu yang tersisa, sehingga proses penjualan akan dibuka kembali.

Sebagaimana diketahui, LPS menawarkan Bank Mutiara seharga Rp 6,7 triliun, atau sebesar dana talangan yang diberikan oleh pemerintah pada 2008. Tahun 2013 adalah tahun terakhir bagi LPS untuk menjual bank yang dulunya bernama Bank Century ini di harga Rp 6,7 triliun.

Jika hingga akhir tahun ini LPS gagal menjual Bank Mutiara di harga Rp 6,7 triliun, bank ini akan dilego di harga pasar. Sebelumnya diberitakan, ada sekitar lima calon investor yang berminat membeli Bank Mutiara.

LPS bersama penasihat keuangan, PT Danareksa Sekuritas telah melakukan road show ke sejumlah negara untuk menawarkan bank tersebut. Negara-negara yang didatangi di antaranya Timur Tengah dan Asia Timur serta Australia.

Hingga akhir triwulan I 2013, Bank Mutiara mencatatkan laba bersih tahun berjalan Rp 18,66 miliar atau turun 57,12 persen dari periode yang sama tahun lalu Rp 43,53 miliar.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com