Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Perdagangan Cek Harga Daging Sapi di Bandung

Kompas.com - 23/05/2013, 15:02 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Menteri Perdagangan Gita Wirjawan melakukan inspeksi dan pengecekan harga beberapa bahan pangan pokok, termasuk daging sapi ke Pasar Kosambi, Kota Bandung, Kamis (23/5/2013). Dalam kunjungannya, Gita terlihat bercengkerama dengan para pedagang soal harga beberapa bahan pangan, seperti beras, cabai, bawang merah, bawang putih, tomat, dan daging sapi serta ayam.

"Saya baru saja melakukan kunjungan dan mengecek harga-harga bahan pangan pokok, termasuk daging sapi. Semua harga relatif stabil. Harga beras stabil, cabai keriting stabil, kol stabil," kata Gita saat ditemui seusai inspeksi harga.

Kendati demikian, Gita menemukan beberapa bahan pangan pokok yang harganya naik. "Yang harganya agak sedikit naik itu tomat dari kisaran Rp 5.000-Rp 6.000 naik menjadi Rp 8.000. Juga cabai rawit merah karena memang panennya agak sedikit berkurang. Permintaan meningkat, tapi pasokan tidak terlalu banyak untuk cabai rawit merah," ungkapnya.

Gita terlihat sangat senang ketika mendengar harga bawang putih dan merah yang sempat menyentuh angka Rp 90.000 per kilogram beberapa bulan ke belakang kini telah berangsur turun.

"Bawang merah dan bawang putih turun drastis. Bawang putih sudah sekarang sudah Rp 20.000 per kilogram," paparnya. Lebih lanjut Gita menambahkan, untuk saat ini yang perlu mendapatkan perhatian adalah harga daging sapi di pasaran yang menyentuh angka Rp 95.000 per kilogram.

"Mungkin yang perlu diperhatikan adalah harga daging sapi yang masih Rp 95.000 per kilogram. Saya sudah berkomitmen untuk menurunkan harga sebelum bulan Ramadhan. Nanti malam saya akan bertemu dengan Menteri Pertanian untuk mencari solusi agar harga daging sapi bisa turun," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naik Rp 6.000 Per Gram, Cek Rincian Harga Emas Antam 16 April 2024

Naik Rp 6.000 Per Gram, Cek Rincian Harga Emas Antam 16 April 2024

Earn Smart
Resmi Melantai di BEI, Harga Saham ATLA Melesat 35 Persen

Resmi Melantai di BEI, Harga Saham ATLA Melesat 35 Persen

Whats New
Bulog Serap 120.000 Ton Gabah Lokal Selama Libur Lebaran

Bulog Serap 120.000 Ton Gabah Lokal Selama Libur Lebaran

Whats New
Mengawali Perdagangan Usai Libur Lebaran, IHSG Ambruk 2,8 Persen, Rupiah Jeblok 1,51 Persen

Mengawali Perdagangan Usai Libur Lebaran, IHSG Ambruk 2,8 Persen, Rupiah Jeblok 1,51 Persen

Whats New
Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, KAI Proyeksi Hari Ini Ada 900.000 Pengguna KRL

Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, KAI Proyeksi Hari Ini Ada 900.000 Pengguna KRL

Whats New
Info Pangan 16 April 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Naik, Cabai Turun

Info Pangan 16 April 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Naik, Cabai Turun

Whats New
IHSG Diprediksi Melemah Usai Libur Lebaran, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diprediksi Melemah Usai Libur Lebaran, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Pemerintah Antisipasi Dampak Ekonomi dari Konflik Iran-Israel

Pemerintah Antisipasi Dampak Ekonomi dari Konflik Iran-Israel

Whats New
Saham-saham di Wall Street Jatuh akibat Konflik Timur Tengah

Saham-saham di Wall Street Jatuh akibat Konflik Timur Tengah

Whats New
Tesla Bakal PHK 10 Persen Pegawainya, Ini Penjelasan Elon Musk

Tesla Bakal PHK 10 Persen Pegawainya, Ini Penjelasan Elon Musk

Whats New
The Fed Diramal Tahan Suku Bunga Lebih Lama, Rupiah Bisa Makin Lemah

The Fed Diramal Tahan Suku Bunga Lebih Lama, Rupiah Bisa Makin Lemah

Whats New
10 Maskapai Penerbangan Tertua di Dunia

10 Maskapai Penerbangan Tertua di Dunia

Whats New
Pengamat: Relaksasi WFH ASN Usai Lebaran Gerus Produktivitas

Pengamat: Relaksasi WFH ASN Usai Lebaran Gerus Produktivitas

Whats New
Konflik Iran-Israel, Pemerintah Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Konflik Iran-Israel, Pemerintah Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mengevaluasi Pajak Kripto | 5 Kesalahan Membeli Emas Batangan

[POPULER MONEY] Mengevaluasi Pajak Kripto | 5 Kesalahan Membeli Emas Batangan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com