Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Thailand Tangkap Penipu Bank Asal Italia

Kompas.com - 23/05/2013, 17:44 WIB

BANGKOK, KOMPAS.com - Aparat keamanan Thailand, Kamis (23/5/2013), menangkap seorang warga negara Italia yang sudah lama diincar terkait sindikat penjualan manusia yang merugikan  bank dan pemerintah Eropa hingga 10 juta dolar AS.

Stefano Raccagni (38), menjadi buronan pemerintah Italia karena diduga kuat menjadi anggota geng di Milan yang terlibat penyelundupan manusia untuk menipu pajak dan perbankan. Demikian pernyataan dinas imigrasi Thailand.

"Kedutaan besar Italia menuduh dia menjadi anggota inti sebuah organisasi kriminal. Dia dicurigai memalsukan dokumen bagi para imigran ilegal untuk mendapatkan uang dari pemerintah dan bank," demikian pernyataan imigrasi Thailand.

Stefano ditangkap pada Selasa (21/5/2013), di kota Chiang Mai tempat pria ini tinggal sejak 2009 bersama kekasihnya yang warga negara Thailand.

"Pemerintah Italia mengatakan pria ini memiliki sedikitnya 10 juta dolar AS dalam rekening banknya," kata seorang pejabat imigrasi yang tak ingin disebut namanya.

Pejabat imigrasi itu menambahkan Stefano diketahui memiliki bisnis peminjaman uang di Chiang Mai. Dalam waktu dekat Stefano akan diekstradisi ke Italia.

Thailand diketahui menjadi salah satu tujuan utama di Asia bagi orang-orang yang lari dari kejaran pemerintah mereka.

Sebelumnya, imigrasi Thailand juga menangkap seorang perempuan Perancis di pulau wisata Samui. Perempuan itu menjadi buronan pemerintah Perancis terkait kasus penipuan 1,3 juta dolar dalam kontrak pembangunan rumah.

Pada Desember tahun lalu, pengadilan Thailand memerintahkan ekstradisi seorang mantan bankir Italia, Vito Roberto Palazzolo yang dituduh melakukan pencucian uang untuk dua  ketua mafia Sisilia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com