Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunggu Langkah The Fed, Bursa Asia Ditutup Beragam

Kompas.com - 24/05/2013, 16:54 WIB

HONG KONG, KOMPAS.com - Bursa saham Asia ditutup beragam pada akhir pekan ini, yang disertai dengan transaksi fluktuatif, sebagai respon atas kekhawatiran pengetatan kebijakan moneter di Amerika Serikat (AS). Di sisi lain, bursa Tokyo ditutup menguat setelah sebelumnya menyentuh titik terburuk sejak Maret 2011.

Pasar regional Asia berbalik arah pada penutupan Jumat (24/5/2013) setelah jatuh pada sehai sebelumnya lantaran lemahnya data manufaktur China dan spekulasi atas rencana pemangkasan pembelian obligasi Pemerintah AS oleh The Fed.

Bursa Tokyo, yang sempat turun 7,3 persen pada perdagangan siang ini, akhirnya ditutup naik 0,89 persen, atau 128,47 poin pada 14.612,45. Sementara itu, indeks Nikkei sempat turun 3,37 persen, selanjutnya ditutup menguat.

Bursa Seoul ditutup naik 0,22 persent, atau 4,26 poin di posisi 1.97,.45, sedangkan bursa Sydney turun 1,56 persen, atau 78,9 poin pada akhir perdagangan di level 4.983,5, setelah melalui pekan bearish dalam setahun belakangan ini.

Sementara itu, bursa Hong Kong ditutup turun 0,23 percent, atau 51,01 poin di posisi 22,618.67, akan tetapi bursa Shanghai mengakhiri pekan ini ditutup menguat 0,57 persent, atau 12,86 poin di 2.288,53.

Dari Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 33 poin pada penutupan perdagangan Jumat. Penguatan tersebut berkat akumulasi beli saham-saham unggulan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com