Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OCBC NISP Naikkan Bunga jika Harga BBM Bersubsidi Naik

Kompas.com - 24/05/2013, 17:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank OCBC NISP siap menaikkan suku bunga simpanan dan kredit sebagai respon atas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. 

"Kalau harga BBM naik kemungkinan ya suku bunga naik," kata Direktur Utama OCBC NISP Parwati Surjaudaja saat dijumpai di sela ramah tamah kalangan perbankan dengan Gubernur Bank Indonesia (BI) yang baru Agus Martowardojo di Gedung BI Jakarta, Jumat.

Dia mengatakan kenaikan suku bunga tersebut sebenarnya tidak disebabkan langsung oleh kenaikan harga BBM bersubsidi, namun karena kenaikan inflasi yang diprediksi terjadi, sedangkan terkait likuiditas perusahaan, Parwati menyatakan sampai sampai saat ini masih cukup untuk intermediasi.

Sebelumnya, pemerintah berencana menaikkan harga BBM bersubsidi sebagai antisipasi meningkatnya beban subsidi dalam APBN. Atas rencana itu pemerintah mengubah asumsi inflasi 2013 dari 4,9 persen menjadi 7,2 persen. Menyikapi hal itu, PT Bank Mandiri Tbk mengaku masih mengkaji kebijakan untuk menaikkan suku bunga tabungan maupun pinjaman.

"Kalau Bank Mandiri sendiri sampai sekarang kami memang masih mengkaji karena posisi bank mandiri sama seperti umumnya empat bank besar lain, kita masih dalam posisi lebih likuiditas," ujar Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, Jumat.

Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo menilai kenaikan suku bunga yang dilakukan oleh bank dalam merespon inflasi akibat kebijakan kenaikan harga BBM, tergantung pada likuiditas masing-masing bank.

"Sebenarnya hanya beberapa bank saja yang begitu. Itu ’kan lebih banyak terkait dengan likuiditas bank yang bersangkutan, jadi mereka berkompetisi untuk menaikkan suku bunga dananya," ujar Perry.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com