Khusus di Blok Mahakam, kata Kristanto Hartadi, pada 2012, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menargetkan produksi minyak 70.800 barrel per hari (bph) dan produksi gas 2.020 juta standar kaki kubik per hari (million metric standard cubic feet per day/MMSCFD). PT Total E&P Indonesie memenuhinya sebanyak 93 persen.
Pada 2013, SKK Migas menargetkan produksi minyak 69.000 bph dan dapat dipenuhi 100 persen. SKK Migas juga menargetkan produk gas 1.577 MMSCFD dan PT Total E&P Indonesie bahkan menghasilkan 112 persen.
Sekretaris SKK Migas Gde Pradnyana mengemukakan, pemerintah menyerahkan pengambilan keputusan Blok Mahakam pada pemerintahan mendatang, hasil Pemilihan Umum 2014. ”SKK Migas menyadari ada banyak aspirasi yang juga harus didengar dan diperhatikan. Itu yang membuat pengambilan keputusan menjadi berlarut-larut,” ujar Gde.
Benar, bukan sekali ini pemerintah yang justru membuat ketidakpastian kebijakan. (SUBUR TJAHJONO)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.