Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Mengklaim Bisa Atasi Kemiskinan dengan Cepat

Kompas.com - 28/05/2013, 12:36 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA,KOMPAS.com - Pemerintah mengklaim bisa menurunkan angka kemiskinan, sebagai respon atas penilaian Bank Dunia bahwa penurunan jumlah penduduk miskin di Indonesia termasuk yang tercepat dibandingkan negara lainnya. Sehingga Indonesia tercatat dua kali mendapat apresiasi dalam hal pengurangan kemiskinan.

Pertama, pada zaman Orde Baru, Bank Dunia memberikan apresiasi kepada Indonesia sebagai negara yang berhasil menurunkan tingkat kemiskinan dari sekitar 40 persen pada tahun 1976 menjadi sekitar 11 persen pada tahun 1996 berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS). Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi dan Pembangunan Firmanzah mengatakan sepanjang periode 2005 hingga 2009, laju rata-rata penurunan jumlah penduduk miskin Indonesia per tahun sebesar 0,8 persen.

"Nilai tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pencapaian negara lain semisal Kamboja, Thailand, Cina, dan Brasil yang hanya berada di kisaran 0,1 persen per tahun. Bahkan India mencatat hasil minus atau terjadi penambahan penduduk miskin," kata Firmanzah seperti dikutip dari laman Sekretariat Kabinet di Jakarta, Selasa (28/5/2013).

Menurut Firmanzah, angka kemiskinan di tahun 2005 sebesar 15,97 persen (35,1 juta orang) dapat ditekan menjadi 11,96 persen (29 juta orang) per Maret 2012 dan ditargetkan mencapai 11,5 persen di akhir 2012.

"Ini menunjukkan telah terjadi pengurangan jumlah penduduk miskin hingga 6 juta orang dengan tingkat konsistensi penurunan yang terjaga termasuk pada pasca krisis dan perlambatan global 2008-2009," tambahnya.

Menurut Firmanzah, program percepatan pengentasan kemiskinan dan sejumlah program pembangunan yang sedang berjalan telah berhasil tidak hanya menekan angka kemiskinan tetapi juga meluas pada sejumlah indikator sosial termasuk turunnya angka pengangguran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com