Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumbar Fokuskan Empat Kota untuk Menarik Turis

Kompas.com - 28/05/2013, 17:21 WIB

PADANG, KOMPAS.com — Provinsi Sumatera Barat memantapkan empat kota sebagai destinasi pariwisata karena sudah dilengkapi berbagai infrastruktur pendukung yang memadai dibandingkan dengan 15 daerah lainnya.

Komitmen dipilihnya empat kota, yaitu Kota Padang, Padang Panjang, Bukittinggi, dan Sawahlunto, diwujudkan dalam bentuk penandatanganan kesepakatan bersama gubernur dengan empat kepala daerah tersebut yang berlangsung di Padang, Senin (27/5/2013).

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menyampaikan, penandatanganan kesepakatan dibuat sebagai upaya utuk memantapkan pembangunan sektor pariwisata daerah. Pasalnya, melihat perkembangan pascagempa dua tahun lalu, kunjungan wisatawan terus bertambah. "Kita belum puas dengan kenyataan tersebut karena masih ada potensi yang bisa ditingkatkan," ujarnya.

Menurut Irwan, selama ini banyak orang berpandangan bahwa potensi pariwisata Sumbar yang terdiri dari danau, laut, bukit, dan sungai sulit ditandingi daerah lain. "Namun, tak cukup hanya mengandalkan keindahan alam saja tanpa adanya pengelolaan secara serius. Makanya, secara bertahap pembenahan dilakukan," katanya.

Gubernur mengatakan, empat daerah ini ke depan akan membuat program bersama untuk mempromosikan destinasi secara luas di tingkat nasional dan internasional. "Kalau sudah sampai ke destinasi, maka yang menjaga keselamatan dan keamanan pengunjung jadi tanggung jawab kepala daerah bersangkutan. Selama ini masih ada yang menjadi keluhan banyak pengunjung soal pelayanan di obyek wisata, maka harus dibenahi," paparnya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumbar, Busharman Bur, menambahkan, promosi bersama yang akan dilakukan di tingkat nasional yakni di Yogyakarta dan Bali. Sementara untuk promosi skala internasional direncanakan di Singapura, Malaysia, dan Belanda.

"Kesepakatan ini wujud komitmen bersama dalam mengembangkan sektor pariwisata sehingga bisa fokus," ujar Busharman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com