Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Citilink Menyasar Wisatawan Domestik

Kompas.com - 29/05/2013, 17:07 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam beberapa tahun ke depan, frekuensi penduduk Indonesia dalam menggunakan moda transportasi pesawat terbang diperkirakan akan bertambah. Hal tersebut diungkapkan oleh CEO Citilink, Arif Wibowo dalam Workshop Airbus A320, di Denpasar, Bali, Senin (27/5/2013).

"Orang Indonesia terbang setahun mungkin hanya empat sampai lima kali nanti bisa bertumbuh sampai setahun 10 kali lebih," ujarnya.

Selain itu, menurut Arif, berdasarkan data Kementerian Perhubungan, Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II serta perkiraan Garuda Indonesia, mulai tahun 2004 hingga 2012 pertumbuhan pasar domestik Indonesia cukup pesat dan lebih dari separuh pasar merupakan wisatawan bujet. "Di tahun 2012 sudah mencapai 66 juta dan kira-kira porsinya sudah sekitar hampir 70 persen adalah bujet travelers," katanya.

Melihat peluang tersebut, Arif mengatakan, Citilink pada tahun ini akan fokus melayani rute dalam negeri dengan memaksimalkan puluhan rute yang mereka punya. "Kita akan fokus ke-22 rute domestik karena di 22 rute domestik itulah 'kantongnya' yang terbesar. Sekitar 40 juta penumpang di domestik kantongnya di 22 rute domestik tersebut dan basisnya adalah di Cengkareng," paparnya.

Untuk pelayanan kepada konsumen, baru-baru ini Citilink menambah armada baru dengan mendatangkan Airbus A320. Selain itu, Arif juga menegaskan masyarakat menengah ke bawah akan menjadi salah satu target pasar utama Citilink.

"Satu lagi customer focus karena selain yang upper middle PR (pekerjaan rumah) saya adalah bagaimana yang paling the bottom itu juga jadi fokus Citilink," katanya.

Untuk itu, pihaknya telah bekerja sama dengan salah satu perusahaan telekomunikasi nasional untuk memudahkan dalam pemesanan tiket pesawat. "Nantinya menjual tiket Citilink sama gampangnya seperti menjual pulsa. Ini bagian dari kita untuk semakin dikenal dengan kalangan bawah," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com