Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiket Kereta Tambahan Bisa Dipesan Mulai 1 Juni

Kompas.com - 30/05/2013, 11:53 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Untuk mengantisipasi membeludaknya penumpang kereta api menjelang Lebaran, pihak PT KAI akan menambahkan jumlah perjalanan kereta. Tiket tambahan ini sudah bisa dipesan mulai 1 Juni 2013.

PT KAI akan menambah 40 perjalanan pada kurun waktu tersebut ke sejumlah kota pada H-7 sampai H-1 yang tiketnya sudah ludes. "Akan ada 40 kereta tambahan untuk Lebaran nanti. Tiketnya sudah bisa dipesan mulai 1 Juni," kata Kepala Humas PT KAI Mateta Rijalulhaq, Kamis (30/5/2013).

Kereta tambahan tersebut di antaranya melayani perjalanan jurusan Jakarta menuju Solo, Surabaya, Malang, Bandung, Cirebon, dan Kutoarjo. Total tempat duduk yang tersedia untuk kereta tambahan ini mencapai 22.896 per harinya.

Jadi jumlah perjalanan kereta api untuk masa Lebaran sebanyak 305 kereta, yang terdiri dari 265 kereta reguler dan 40 kereta api tambahan. Penjualan tiket juga akan disesuaikan dengan kapasitas tempat duduk yang ada. Hal ini untuk menghindari berjubelnya penumpang seperti pada tahun-tahun sebelumnya.

"Jadi nanti tidak ada yang berdiri atau masuk lewat jendela, penumpang akan duduk semua. Dan semuanya ber-AC," kata Mateta.

Selain dapat dibeli di loket-loket stasiun, tiket kereta juga dapat dipesan secara online atau juga di sejumlah minimarket dan kantor pos. Saat ini, orang banyak yang memesan tiket secara online, dibandingkan dengan membeli langsung di loket-loket stasiun.

Untuk tiket yang mengalami kenaikan harga, hal itu tergantung jadwal pemberangkatannya. Semakin dekat dengan hari Lebaran, maka semakin tinggi harga tiketnya. Tiket paling mahal seharga Rp 600.000 dan paling murah Rp 200.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Tertekan, 'Ruang' Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Rupiah Tertekan, "Ruang" Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Whats New
Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Whats New
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Whats New
Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Whats New
HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

Whats New
PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

Whats New
Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Whats New
Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Whats New
Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com