Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lulusan Teknik Kimia Bergaji Tertinggi di Dunia

Kompas.com - 31/05/2013, 10:19 WIB

KOMPAS.com — Hasil survei National Association of Colleges and Employes (NACE) menyebutkan para pekerja bertitel sarjana teknik kimia saat ini menjadi salah satu profesi dengan penghasilan tertinggi di dunia.

Hasil survei itu menunjukkan bahwa prospek kerja bagi para lulusan teknik kimia cukup luas, beragam, dan banyak dibutuhkan pasar kerja sehingga wajar jika lulusannya berpenghasilan tinggi. Demikian kata Ketua Jurusan Teknik Kimia Universitas Bung Hatta (UBH) Dr Eng Reni Desmiarti, ST MT, di Padang, Senin.

Survei NACE menunjukkan bahwa lulusan perguruan tinggi dari jurusan teknik kimia memiliki penghasilan paling tinggi di dunia dengan gaji rata-rata ratusan juta rupiah per tahunnya.

NACE menyebutkan, terdapat lima jurusan dengan penghasilan tertinggi di dunia, yaitu teknik komputer dengan gaji Rp 673 juta per tahun, teknik kimia (Rp 635 juta), ilmu komputer (Rp 616 juta), rekayasa/penerbangan (Rp 612 juta), dan teknik mesin (Rp 601 juta).

Menurut Dr Eng Reni Desmiarti, banyak perusahaan dalam dan luar negeri yang membutuhkan tenaga terampil lulusan teknik kimia, tetapi ketersediaan alumni jurusan ini masih terbatas.

Sarjana jurusan ini umumnya bekerja di bidang industri yang berkaitan dengan teknik kimia, lingkungan, pegawai negeri sipil, dan tenaga pendidik, tetapi pada dasarnya bisa juga bekerja di bidang mana pun seperti di perbankan, kepolisian, konsultan, dan jasa.

Ia menjelaskan, jurusan teknik kimia merupakan disiplin ilmu yang fokus pada pemrosesan suatu bahan, yang mengubah bahan mentah menjadi produk jadi maupun setengah jadi secara ekonomis.

"Ilmu ini diaplikasikan terutama dalam perancangan dan pemeliharaan proses-proses kimia, baik dalam skala kecil maupun skala pabrik," tambahnya.

Karena itu, lulusan teknik kimia pekerjaannya bertanggung jawab terhadap perancangan dan perawatan proses kimia.

Pada bagian lain, ia menjelaskan, jurusan Teknik Kimia UBH dibuka sejak tahun 1994 dan telah memilik lebih dari 750 lulusan dan program studi ini sudah terakreditasi B dari Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT).

Ia menyebutkan, 50 persen tenaga pengajar di program studi ini berkualifikasi S-3 (doktor) dan S-2 (master) lulusan perguruan tinggi dalam dan luar negeri seperti ITB, UI, UTM (Malaysia), dan Gifu University (Jepang).

Menurut dia, mulai tahun ajaran 2012/2013, segala bentuk aktivitas jurusan ini telah menerapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja guna meningkatkan mutu dan mendukung kompetensi lulusan.

Dengan demikian, lulusan jurusan ini memiliki keahlian di bidang proses kimia dan dapat mengaplikasikan software teknik kimia serta kemampuan merancang teknologi sumber daya alam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com