Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga IPO Bank Maspion Rp 360-Rp 480

Kompas.com - 31/05/2013, 19:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Maspion Indonesia Tbk menetapkan harga perdana saham di kisaran Rp 360-Rp 480 per saham, dalam penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Maspion akan menawarkan 770 juta saham biasa kepada publik.

Direktur Utama Bank Maspion Herman Halim menyatakan, jumlah saham itu setara dengan 19,99% saham perseroan. Sementara, sisa saham lebih dari 80%, masih dimiliki oleh perusahaan. Herman mengatakan, Maspion menyasar terutama investor domestik dalam IPO ini.

Penjamin pelaksana emisi efek Maspion ini adalah PT Makinta Securities. "Dengan harga Rp 360-Rp 480 per saham, diharapkan mendapatkan feedback dari investor. Kami optimis akan terserap sepenuhnya, walau IHSG saat ini cenderung turun," kata Direktur Utama PT Makinta Securities, Made Windi Wijaya seusai public expose di gedung BEI, Jakarta, Jumat (31/5).

Ia menambahkan, saham yang ditawarkan merupakan saham baru dari portepel dengan nilai nominal Rp 100 setiap saham. Dengan begitu, Bank Maspion menargetkan dana hasil IPO mencapai Rp 300 miliar.

Dana yang diperoleh dari IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi, semuanya akan dipakai untuk memperkuat struktur pendanaan jangka panjang. Tujuannya adalah mendukung ekspansi kredit dalam rangka pengembangan usaha.

Adapun jadwal penawaran umum yang direncanakan perseroan, adalah:
- Perkiraan efektif : 25 Juni 2013
- Perkiraan masa penawaran : 27 Juni 2013 - 1 Juli 2013
- Perkiraan penjatahan: 3 Juli 2013
- Refund dan distribusi: 5 Juli 2013
- Perkiraan pencatatan saham: 8 Juli 2013

(Dea Chadiza Syafina/ Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com