Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karyawan Dikabarkan "Bedol Desa", Ini Jawaban Trans Corp

Kompas.com - 03/06/2013, 15:34 WIB
Bambang Priyo Jatmiko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Karyawan Trans Corp dari Trans 7 maupun Trans TV dikabarkan banyak yang hijrah ke stasiun televisi baru Net TV yang didirikan Wishnutama. Dari kabar yang beredar, ada sekitar 200 karyawan yang mengajukan pengunduran diri dalam waktu dekat ini. Lantas, bagaimana tanggapan Trans Corp?

Juru Bicara Trans Corp Hadiansyah Lubis mengungkapkan, keluar-masuknya karyawan adalah sesuatu yang biasa. Sejak awal berdiri, perusahaan milik Chairul Tanjung ini mencatat telah ada sekitar 10.000 karyawan yang telah masuk maupun keluar dari perusahaan tersebut.

"Saat ini kami memiliki karyawan sekitar 2.500 orang, dan telah ada 10.000 orang yang keluar-masuk dari dan ke Trans Corp. Saya pikir ini hal yang biasa dalam sebuah perusahaan," ujarnya saat berbincang dengan Kompas.com, Senin (3/6/2013).

Dia mengklaim, tidak semua karyawan jebolan Trans Corp pindah ke Net TV, tetapi menyebar ke berbagai institusi. Banyaknya karyawan yang keluar juga dalam rangka penyegaran karyawan di perusahaan.

"Karena kami bergerak di industri kreatif, kami harus selalu merespons perkembangan pasar. Ada sisi positifnya karena kami bisa memahami pasar melalui karyawan baru yang masuk," jelasnya.

Hadiansyah menjelaskan, Trans Corp selama ini lebih menyukai karyawan yang fresh graduate, yang merupakan representasi pasar dari Trans TV dan Trans 7. Adapun karyawan yang lebih senior cenderung memiliki mind set yang ada lebih berorientasi ke korporasi ketimbang pasar.

"Kami senang dengan karyawan baru yang masuk. Jika sebelumnya mereka menjadi pemirsa kami, akhirnya mereka bisa bergabung dengan kami untuk menghasilkan program-program yang sesuai dengan perkembangan pasar," ungkapnya.

Ke depan, Trans Corp tetap berusaha menjadi stasiun televisi yang menjadi trend setter gaya hidup di Indonesia. Perekrutan karyawan baru terus dilakukan agar bisa mempertahankan posisinya saat ini.

Sebagaimana diketahui, saat ini beredar kabar bahwa karyawan Trans TV dan Trans 7 banyak yang berpindah ke Net TV. Bahkan, seorang blogger Kompasiana menyebut ada 200 karyawan Trans Corp yang mengajukan pengunduran diri untuk berpindah ke stasiun televisi yang didirikan Wishnutama dan Agus Lasmono itu. (baca Kompasiana: 200 Karyawan Trans Minta Resign 2013 Ini)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendag Ogah Revisi Permendag 8/2024, Asosiasi Pertekstilan: UU Pemilu Saja Bisa Diganti...

Mendag Ogah Revisi Permendag 8/2024, Asosiasi Pertekstilan: UU Pemilu Saja Bisa Diganti...

Whats New
Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN

Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN

Whats New
Tahun Ini, Emiten Beras NASI Bidik Pertumbuhan Laba Bersih 618 Persen

Tahun Ini, Emiten Beras NASI Bidik Pertumbuhan Laba Bersih 618 Persen

Whats New
Hingga April 2024, Jumlah Nasabah Tabungan Haji BSI Tembus 5,1 Juta

Hingga April 2024, Jumlah Nasabah Tabungan Haji BSI Tembus 5,1 Juta

Whats New
MTDL Bakal Tebar Dividen Rp 257,8 Miliar dari Laba Bersih 2023

MTDL Bakal Tebar Dividen Rp 257,8 Miliar dari Laba Bersih 2023

Whats New
Pasarnya Potensial, Chevron-Caltex Perkuat Bisnis Pelumas Industri di Indonesia

Pasarnya Potensial, Chevron-Caltex Perkuat Bisnis Pelumas Industri di Indonesia

Whats New
Permudah Bayar Iuran, BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Danamon

Permudah Bayar Iuran, BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Danamon

Whats New
Daftar Emiten yang Bakal Bagi-bagi Dividen pada Juni 2024

Daftar Emiten yang Bakal Bagi-bagi Dividen pada Juni 2024

Whats New
Gencarkan Ekspansi Pasar Nasional, GNET Official Store di Tokopedia Miliki 19 Titik Distribusi

Gencarkan Ekspansi Pasar Nasional, GNET Official Store di Tokopedia Miliki 19 Titik Distribusi

Rilis
Insentif Likuiditas, BI: Insentif bagi Bank yang 'Berkeringat' Berikan Kredit

Insentif Likuiditas, BI: Insentif bagi Bank yang "Berkeringat" Berikan Kredit

Whats New
Mahendra Siregar Lantik 21 Kepala OJK Daerah, Simak Daftarnya

Mahendra Siregar Lantik 21 Kepala OJK Daerah, Simak Daftarnya

Whats New
Operasi Pipa Gas Cirebon-Semarang Tahap 1 Terus Dijaga Keandalannya

Operasi Pipa Gas Cirebon-Semarang Tahap 1 Terus Dijaga Keandalannya

Whats New
Kota Tual dan Kepulauan Aru Jadi Lokasi Modeling Penangkapan Ikan Terukur KKP

Kota Tual dan Kepulauan Aru Jadi Lokasi Modeling Penangkapan Ikan Terukur KKP

Whats New
Prabowo Pasang Target Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, BI: Kami Akan Terus Bersinergi...

Prabowo Pasang Target Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, BI: Kami Akan Terus Bersinergi...

Whats New
Destry Damayanti: Kondisi Global Tidak Pasti, Stabilitas Nilai Tukar Rupiah Perlu Dipertahankan

Destry Damayanti: Kondisi Global Tidak Pasti, Stabilitas Nilai Tukar Rupiah Perlu Dipertahankan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com