Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waduk Jatigede Terkendala Lahan, Presiden Perlu Turun Tangan

Kompas.com - 04/06/2013, 11:44 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah akan segera menuntaskan pembangunan Waduk Jatigede di Sumedang, Jawa Barat. Saat ini, pembangunan waduk tersebut masih terkendala pembebasan lahan.

Menteri Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, pemerintah akan segera meminta Presiden untuk mengeluarkan peraturan presiden dalam menyelesaikan masalah ini.

"Oktober tahun ini, waduk tersebut harus segera diisi air. Namun, karena pembangunan belum kelar, masih ada warga di situ, maka harus ada peraturan presiden baru agar masalah sosial itu segera selesai," kata Hatta saat ditemui di kantornya di Jakarta, Selasa (4/6/2013).

Hatta menambahkan, Waduk Jatigede merupakan waduk terbesar kedua di Indonesia setelah Waduk Jatiluhur. Waduk tersebut diperkirakan mampu menampung di atas 1 miliar kubik air dan bisa mengaliri sawah milik warga hingga 90.000 hektar. Waduk ini telah diajukan sejak tahun 1963. Namun, hingga saat ini, pembangunan waduk tersebut belum kelar. Sebab, dari 4.590 keluarga yang harus direlokasi, masih ada 2.713 keluarga lagi yang belum mendapat ganti rugi.

"Diperkirakan perlu anggaran Rp 1 triliun untuk ganti rugi tersebut," kata Hatta.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menambahkan, pemerintah daerah telah menyiapkan lahan sekaligus rumah baru bagi warga yang direlokasi dengan jumlah sekitar 4.590 keluarga.

"Pembangunan rumahnya sudah siap pada 2014," katanya.

Anggaran untuk relokasi tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sementara pembangunan rumahnya berasal dari anggaran Kementerian Perumahan Rakyat yang dianggarkan pada 2013 dan 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com