Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/06/2013, 15:38 WIB
|
EditorI Made Asdhiana

JAKARTA, KOMPAS.com - Sektor pariwisata memberikan kontribusi penting bagi negara. Di Indonesia, pariwisata menyumbang perekonomian sebesar empat persen. Selain itu, pariwisata menyumbang tenaga kerja di Indonesia sebesar enam sampai tujuh persen.

"Di sektor jasa, pariwisata terbesar kedua setelah Kereta Api Indonesia. Jadi, pariwisata merupakan sektor penting, oleh sebab itu perlu prioritas dalam program nasional," ungkap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu saat Pengukuhan Pengurus DPP Ikatan Cendekiawan Pariwisata Indonesia (ICPI), di Jakarta, Selasa (4/6/2013).

Setiap tahunnya semakin banyak pengajuan pembukaan Perguruan Tinggi Pariwisata yang baru. Pertumbuhannya mencapai 12 persen di tahun 2010. Menurut Mari, ilmu pariwisata adalah kombinasi dari berbagai ilmu, mulai dari desain, arsitek, ekonomi, dan komunikasi.

Menparekraf mengemukakan selama ini ilmu pariwisata tidak selalu melalui pendidikan non-formal. Ibarat seorang empu atau ahli keris, walau tidak pernah mengikuti sekolah formal, tetapi seorang empu tahu seluk-beluk tentang keris.

Oleh karena itu, tambah Mari, ilmu pariwisata perlu untuk pengembangan sumber daya manusia yang kompeten, terutama untuk kemajuan pariwisata Indonesia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Venteny Bukukan Pertumbuhan Pendapatan 243 Persen pada Kuartal I-2023

Venteny Bukukan Pertumbuhan Pendapatan 243 Persen pada Kuartal I-2023

Whats New
Ekspor RI ke Uni Eropa Terhalang Aturan Anti Deforestasi, Mendag: Cari Pasar Baru

Ekspor RI ke Uni Eropa Terhalang Aturan Anti Deforestasi, Mendag: Cari Pasar Baru

Whats New
Kemenhub Bakal Alokasikan Rp 4,1 Triliun untuk Subsidi Angkutan Perintis di 2024

Kemenhub Bakal Alokasikan Rp 4,1 Triliun untuk Subsidi Angkutan Perintis di 2024

Whats New
Lowongan Kerja Adaro untuk Lulusan S1 dan S2, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Adaro untuk Lulusan S1 dan S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Penyebab GTSI Absen Tebar Dividen Tahun Ini

Penyebab GTSI Absen Tebar Dividen Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Nasib Aset Tommy Soeharto yang Tak Kunjung Laku Dilelang?

Bagaimana Nasib Aset Tommy Soeharto yang Tak Kunjung Laku Dilelang?

Whats New
Targetkan Penurunan GRK, Pemerintah Dorong Pembangunan Inklusif dan Berkelanjutan

Targetkan Penurunan GRK, Pemerintah Dorong Pembangunan Inklusif dan Berkelanjutan

Whats New
Di Singapura, Luhut Paparkan 4 Strategi Jaga Pertumbuhan Ekonomi RI

Di Singapura, Luhut Paparkan 4 Strategi Jaga Pertumbuhan Ekonomi RI

Whats New
Laba Bersih Bank IBK Naik 75 Persen pada Kuartal I-2023

Laba Bersih Bank IBK Naik 75 Persen pada Kuartal I-2023

Whats New
Waskita dan Wika Diduga 'Poles' Laporan Keuangan, Pemerintah Lakukan Investigasi

Waskita dan Wika Diduga "Poles" Laporan Keuangan, Pemerintah Lakukan Investigasi

Whats New
OJK: Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Terjaga di Tengah Dinamika Perekonomian Global

OJK: Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Terjaga di Tengah Dinamika Perekonomian Global

Whats New
Aset Eks BLBI Rp 1,86 Triliun Dihibahkan ke Bawaslu hingga BIN

Aset Eks BLBI Rp 1,86 Triliun Dihibahkan ke Bawaslu hingga BIN

Whats New
Wamen BUMN Sebut Laporan Keuangan Waskita Karya dan WIKA Tak Sesuai Kondisi Riil

Wamen BUMN Sebut Laporan Keuangan Waskita Karya dan WIKA Tak Sesuai Kondisi Riil

Whats New
OJK: Ketidakpastian soal 'Debt Ceiling' AS Sempat Meningkatkan Volatilitas Pasar Keuangan

OJK: Ketidakpastian soal "Debt Ceiling" AS Sempat Meningkatkan Volatilitas Pasar Keuangan

Whats New
Pedagang Pakaian Bekas Impor Demo, Sebut Enggak Masalah Bayar Pajak

Pedagang Pakaian Bekas Impor Demo, Sebut Enggak Masalah Bayar Pajak

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+