JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan masih belum mengetahui rencana PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) yang ingin membeli saham Merpati. Menurut dia, Merpati saat ini masih bisa beroperasi sendiri.
"Saya tidak tahu kalau PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) mau menawar saham Merpati. Saya kira pelan-pelan sajalah, kan memang (Merpati) masih bisa beroperasi," kata Dahlan saat ditemui di Jakarta, Selasa (4/6/2013).
Hingga saat ini, mantan Direktur Utama PLN tersebut justru menyambut baik bila ada perusahaan yang berminat membeli Merpati. Namun, belum ada proposal dari CMNP terkait minatnya dalam membeli Merpati.
Seperti diberitakan, Direktur Utama Merpati Nusantara Airline Rudy Setyopurnomo belum mengetahui rencana PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) yang ingin membeli saham Merpati. Menurut dia, perusahaan operator jalan tol itu belum menyampaikan minatnya kepada pemerintah. "Saya tidak tahu CMNP mau beli atau tidak. Soal saham Merpati, itu bukan kewenangan direksi," kata Rudy kepada Kompas.com, di Jakarta, Jumat (31/5/2013).
Rudy menambahkan, kewenangan penjualan saham salah satu maskapai pelat merah tersebut ada di tangan pemerintah, yaitu Kementerian Keuangan dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Tentu juga dengan persetujuan DPR," tambahnya. Sekadar catatan, perusahaan yang berminat untuk membeli saham Merpati adalah PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP), yang merupakan perusahaan pengelola jalan tol.
CMNP berencana membeli saham Merpati dengan menyiapkan dana sebesar Rp 800 miliar. Direktur Utama CMNP Jusuf Hamka mengatakan, kesempatan tersebut merupakan peluang besar bagi perusahaan untuk melakukan diversifikasi usaha dan memperbaiki maskapai penerbangan nasional.
Namun, Rudy masih enggan menjelaskan nilai perusahaan Merpati bila dijual. Saat ini, perseroan juga memiliki utang sekitar Rp 6 triliun. Dahlan pun juga pernah mengatakan bila ada perusahaan yang mau membeli Merpati, harus membeli juga utang-utangnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.