Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2013 Rentan Pangan dan Buah

Kompas.com - 05/06/2013, 02:33 WIB

Jakarta, Kompas - Cuaca ekstrem, yang diprediksikan didominasi hujan sepanjang tahun di sebagian besar wilayah Indonesia, mengancam produksi pangan dan buah-buahan. Tren cuaca kini mirip dengan kondisi tahun 2010, dengan produksi tanaman buah lokal terganggu.

Tahun 2010, musim buah hampir tanpa rambutan, manggis, durian, dan mangga. ”Kalau hujan terus tanpa panas cukup, produktivitas buah akan terganggu,” kata Guru Besar Agronomi Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) Roedhy Poerwanto di Bogor, Selasa (4/6).

Ia tidak bisa memastikan musim buah akhir tahun 2013 akan seperti 2010. Namun, bila intensitas hujan di sejumlah daerah seperti sekarang, hampir bisa dipastikan akhir tahun tanpa musim buah. ”Tunggu hujan Juli dan Agustus,” kata dia.

Secara biologis, curah hujan berlebih menghambat pertumbuhan bunga bakal buah. Bahkan, membuat bunga rontok. Kalaupun jadi buah, kualitasnya turun dan rasa manisnya berkurang.

Buah dan sayuran

Beberapa pekan ini, sejumlah pekebun buah di sejumlah daerah mengeluhkan cuaca. Di Tasikmalaya, Jawa Barat, petani buah manggis dan salak terancam merugi. Curah hujan tinggi mematikan banyak bibit salak salman sebelum berbunga.

”Bila dulu bisa panen dua bulan sekali dengan hasil 8-10 kilogram per pohon, kini hanya setahun sekali dengan hasil 4-5 kilogram per pohon,” kata petani salak di Kecamatan Manonjaya, Tasikmalaya, Gumilar (63).

Cuaca ekstrem juga menggelisahkan petani manggis di Kecamatan Puspahiang, Tasikmalaya. Wahri (56), pemilik lahan 4 hektar, dulu bisa menghasilkan 4 ton manggis sekali panen yang setara dengan Rp 40 juta. Namun, ia memperkirakan tahun ini hanya akan mendapat setengahnya.

”Kemarau terlalu sebentar, tak banyak manggis berbuah. Bila musim hujan datang, tak akan ada perkawinan buah,” katanya.

Panen raya manggis di Tasikmalaya terjadi empat tahun lalu, setelah itu melempem. ”Penyebabnya cuaca tak menentu. Hujan yang mengguyur Tasikmalaya menghambat pembuahan manggis,” kata Kepala Bidang Hortikultura di Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Tasikmalaya Tia Kustiadi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com