NEW YORK, KOMPAS.com — Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa AS Selasa (4/6/2013) waktu setempat ditutup di zona negatif. Kondisi itu menyebabkan indeks acuan di Negeri Paman Sam itu memerah.
Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 turun 0,6 persen menjadi 1.631,38. Sementara indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,5 persen menjadi 15.177,54. Transaksi malam tadi melibatkan lebih dari 6,8 miliar saham. Angka itu 7,6 persen lebih tinggi dari tingkat rata-rata transaksi tiga bulanan.
Pergerakan sejumlah saham yang berkapitalisasi besar memengaruhi Wall Street. Beberapa di antaranya ialah Exxon Mobil Corp dan Chevron Corp yang mencatatkan penurunan masing-masing 0,9 persen. Selain itu, ada pula saham Salesforce.com Inc yang melorot 7,9 persen dan Dollar General Corp turun 9,2 persen. Sementara saham General Motors Co berhasil naik 1,6 persen.
Sentimen negatif yang menyebabkan bursa AS menurun adalah pernyataan ekonom yang memprediksi the Federal Reserve kemungkinan akan mengurangi jumlah penggelontoran stimulus paling cepat September mendatang.
"Kami memprediksi, pasar saham akan bergerak semakin liar dengan adanya spekulasi-spekulasi mengenai stimulus the Fed. Kita bisa melihat volatilitas tersebut dalam beberapa hari terakhir," jelas David Lafferty, investment strategist Natixis Global Asset Management. (Barratut Taqiyyah)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.