Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Elpiji Melonjak, Pertamina Telusuri Agen Nakal

Kompas.com - 05/06/2013, 15:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) menyatakan bakal menelusuri agen elpiji nakal, yang menyebabkan kelangkaan dan melonjaknya harga di pasaran.

VP Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir menyatakan, selama ini tidak ada pengurangan stok kepada para agen elpiji. Untuk itu, pihaknya akan mengecek ke lapangan sehubungan dengan masuknya laporan masyarakat mengenai kelangkaan elpiji 3 kg dan 12 kg.

"Kami tidak menaikkan harga elpiji 3 kg dan 12 kg, ataupun pengurangan stok, karena kami menyalurkannya secara normal. Untuk itu, kami akan mengecek ke lapangan," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (5/6/2013).

Dia tidak menampik masalah kelangkaan dan melonjaknya harga karena ulah agen nakal. Untuk itu dia siap menerima laporan mengenai praktik-praktik nakal yang dilakukan oleh agen, dan segera menindaklanjuti laporan yang masuk.

Ketua DPP Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Eri Purnomohadi mengungkapkan selama ini sebenarnya tidak ada pengurangan pasokan elpiji dari Pertamina. Dia juga mengklaim bahwa distributor tidak berani menaikkan harga elpiji secara langsung.

"Kami akan mengecek seluruh agen distribusi untuk mengetahui penyebab kenaikan harga elpiji dan kelangkaan yang terjadi. Kalaupun ada, ini tidak terjadi di semua wilayah di Indonesia," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, beberapa hari ini masyarakat dihadapkan pada masalah kelangkaan elpiji, baik yang 12 kilogram maupun 3 kilogram, dan kondisi tersebut membuat harga elpiji membubung tinggi. Untuk yang 12 kg di beberapa wilayah Jabodetabek bahkan tembus hingga Rp 100.000 per tabung dari harga normal Rp 72.000 kg per tabung.

Sementara itu untuk elpiji 3 kg, harga juga naik hingga di atas Rp 15.000 dari harga resmi sebesar Rp 13.500 per kg.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com