JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) meminta media tidak melebih-lebihkan keputusan soal kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tersebut. Sebab, saat ini pemerintah sedang menimbang waktu yang tepat untuk kepastian kebijakan itu.
Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan akan menunggu hasil keputusan pemerintah terkait kebijakan ini. Sebab, saat ini pemerintah dan DPR sedang membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN) 2013.
"Itu kewenangan pemerintah. Lebih baik tunggu saja (meski ada pengumuman akan dinaikkan sebelum 17 Juni 2013). Tunggu saja pembahasan dari DPR dulu," kata Agus saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (7/6/2013).
Agus meminta kenaikan harga BBM bersubsidi ini tidak dipolitisasi sehingga akan mengulang seperti kejadian tahun sebelumnya. Media dianggap terlalu membesar-besarkan soal kenaikan harga BBM bersubsidi. "Keputusan kan belum ada, harga juga belum naik. Tapi masyarakat jadi sulit," tambahnya.
Kenaikan harga BBM bersubsidi dikhawatirkan akan menimbulkan dampak kenaikan harga inflasi, melemahkan nilai tukar rupiah hingga menurunkan harga beli masyarakat. Dengan kondisi itu, pemerintah mengantisipasinya dengan memberikan dana kompensasi. Menurut Agus Marto, nantinya BI juga akan merespon dengan bauran kebijakan seperti makro prudential, suku bunga acuan hingga fasilitas simpanan BI (Fasbi).
"Tapi bukan berarti langsung dinaikkan (suku bunga acuannya). Kita akan merespon kalau diperlukan," tambahnya.
Sekedar catatan, Menteri Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan kepastian kenaikan harga BBM bersubsidi akan diumumkan paling lambat 17 Juni 2013 mendatang. Kepastian itu akan dilakukan setelah pembahasan RAPBNP 2013 selesai.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.