Jakarta, Kompas
Hal itu terungkap dalam diskusi Investasi Properti yang diselenggarakan situs Rumah123.com, di Jakarta, Selasa (11/6).
Direktur Utama iProperty Group Shaun Di Gregorio mengemukakan, potensi pasar properti dalam jaringan (daring) di Indonesia sangat besar.
Tahun 2016, pengguna jasa laman daring properti diperkirakan mencapai 100 juta orang.
Sementara itu, kesadaran masyarakat untuk berinvestasi properti semakin besar karena imbal hasil dan tingkat pengembalian modal (capital gain) yang signifikan.
”Kami melihat peluang pasar yang besar untuk memasarkan properti secara online,” ujarnya.
Terkait itu, pihaknya telah menggulirkan investasi senilai 10 juta dollar AS, dan akan terus ditingkatkan guna mengoptimalkan informasi jual-beli rumah.
Sementara itu, Associate Director Ray White Projects dan Ray White Commercial Erwin Karya mengemukakan, tren pencarian daring rumah premium di atas harga Rp 1 miliar per unit semakin meluas.
Sebagian besar pembeli rumah yang memanfaatkan informasi dari situs berumur antara 25-40 tahun.
Kecenderungan pencarian daring rumah premium juga dipicu menguatnya penggunaan telepon genggam maupun tablet di kalangan masyarakat menengah, serta keinginan orang mencari rumah secara praktis tanpa harus menghabiskan waktu berkeliling untuk survei rumah.
”Tren pencarian properti secara online akan semakin berkembang di kota-kota besar, terutama di tengah kemacetan yang parah dan waktu yang terbatas,” ujarnya.