Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah IHSG Bakal "Terbakar" Lagi?

Kompas.com - 12/06/2013, 07:36 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan akan kembali diuji kekuatannya pada perdagangan Rabu (12/6/2013). Tekanan pelemahan indeks masih kuat seiring tren dilepasnya investasi saham-saham oleh investor asing di Bursa Efek Indonesia.

Sentimen negatif juga datang dari bursa global, khususnya Bursa Wall Street, semalam waktu Indonesia. Pilihan Bank Sentral Jepang tidak mengubah kebijakan moneternya direspon negatif oleh pasar. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 0,76 persen; Indeks S&P500 rontok 1,02 persen dan Indeks Komposit Nasdaq turun 1,06 persen.

Di akhir perdagangan Selasa (11/6/2013), IHSG ditutup ambles 167,42 poin (3,50 persen) ke level 4.609,95 dengan jumlah transaksi sebanyak 13,2 juta lot atau setara dengan Rp 12,7 triliun. Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih di pasar reguler sebesar Rp 3,9 triliun dengan saham yang paling banyak dijual antara lain BBRI, BMRI, TLKM, BBCA dan ASRI.

Mata uang rupiah terapresiasi ke level Rp 9.828 per dollar AS. Kita tunggu reaksi pasar pascamunculnya keputusan Bank Indonesia menaikkan suku bunga deposit facility atau Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (Fasbi) sebesar 25 basis poin dari 4 persen menjadi 4,25 persen mulai hari ini.

Secara teknikal, menurut riset eTrading Securities, pelemahan IHSG kemarin menguji level Golden Fibo Retracement dengan breakdown MA 120. Untuk hari ini diperkirakan IHSG masih akan terkoreksi dengan dukungan di level 4.500 dan resisten di level 4.700. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah ACES, INTP, JSMR.

Sementara menurut riset Panin Sekuritas, tekanan jual di pasar masih akan berlanjut sepanjang investor asing terus melakukan aksi jual. Hari ini diperkirakan IHSG akan bergerak pada kisaran dukungan-resisten di level 4.551-4.650.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Whats New
Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Whats New
Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Work Smart
Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Whats New
KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Whats New
Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Whats New
Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Whats New
Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com