Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Melemah, Eksportir Diuntungkan?

Kompas.com - 12/06/2013, 11:14 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kalangan pengusaha, khususnya eksportir, merasa diuntungkan saat kondisi nilai tukar rupiah melemah. Wakil Ketua Umum Bidang Agribisnis, Pangan, dan Peternakan Kadin Franky Widjaja membenarkan hal tersebut, meski pelemahan rupiah ini dinilai hanya bersifat sementara.

"Memang (dengan pelemahan rupiah ini) tentu eksportirnya (diuntungkan). Kita akan mendapatkan rupiah lebih sedikit. Tetapi nilai tukar stabil itu akan lebih bagus untuk semua harga komoditas," kata Franky saat ditemui di Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (12/6/2013).

Franky menambahkan, saat pelemahan rupiah ini, eksportir tentu saja akan diuntungkan. Tetapi Franky menganggap hanya keuntungan sementara. "Ini hanya imbas dari profit taking dari investor di bursa," katanya.

Pemerintah, kata Franky, telah meyakinkan pengusaha akan menstabilkan nilai tukar rupiah sehingga akan nyaman bagi semua pihak.

Di sisi lain, pemerintah pun juga menginginkan agar eksportir yang telah mendapatkan dollar AS dari luar negeri agar mau menyimpan ke devisa hasil ekspor (DHE) dan disimpan di perbankan nasional. Hal ini tentu saja akan menambah likuiditas dollar AS di pasar dalam negeri.

"Ini memang kebutuhan dollar AS banyak dalam waktu singkat. Tetapi karena ekspornya lumayan banyak, harusnya bisa mengimbangi kebutuhan dollar AS itu. Jadi bisa mengimbangi," ujarnya.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), nilai tukar rupiah hari ini diperdagangkan di level Rp 9.856 per dollar AS, melemah dari perdagangan kemarin di level Rp 9.821 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com