Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hore... BTN Luncurkan KPR untuk Pekerja Informal Akhir Juni Ini!

Kompas.com - 12/06/2013, 17:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) bersiap meluncurkan program kredit pemilikan rumah (KPR) untuk masyarakat di sektor informal pada akhir Juni 2013 nanti. Program ini akan menjadi bentuk komitmen BTN terhadap sektor perumahan yang menjadi fokus bisnisnya.

"Sudah siap diluncurkan pada Juni ini. Salah satunya kami akan biayai bantuan 1.000 rumah murah gratis yang dibangun Apersi (Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia)," ujar Direktur Utama BBTN Maryono di sela-sela Munas Apersi IV di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Rabu (12/6/2013).

Maryono mengatakan, rumah murah gratis Apersi ini akan mulai diserahkan secara bertahap pada awal Juli 2013 atau saat bulan Ramadhan. Tahap pertama akan diserahkan sekitar 5 rumah yang berlokasi di Jabodetabek, kemudian disusul penyerahan di daerah-daerah lain.

Eddy Ganefo, Ketua Umum DPP Apersi, mengatakan bahwa beberapa pengembang di daerah sudah menyatakan kesiapannya membangun rumah murah gratis bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), terutama di sektor informal. Apersi menargetkan 1.000 rumah bisa diserahkan seluruhnya kepada masyarakat yang berhak dalam 2-3 tahun mendatang.

"Verifikasi akan dilakukan satu tim independen sehingga bisa tepat sasaran," ujarnya.

Seperti diberitakan, PT BTN saat ini menargetkan pertumbuhan bisnis pembiayaan perumahan komersial di atas 58 persen. Tahun lalu, pembiayaan properti komersial BBTN tumbuh hingga 58 persen.

"Untuk pembiayaan perumahan melalui KPR FLPP, kita menargetkan antara 95 dan 100 persen dari total pangsa pasar," ujar Maryono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com