Nusa Dua, Kompas -
Dalam proyeksi tahun 2011- 2021, kontribusi Asia pada pertumbuhan ekonomi dunia mencapai 60 persen atau yang terbesar. Sementara Amerika Latin dengan kontribusi 8 persen berada di tempat ketiga setelah Asia dan Amerika Utara atau lebih besar dibandingkan Eropa, Timur Tengah, dan Afrika.
”Bayangkan kalau kita bisa meningkatkan kerja sama Asia Timur dan Amerika Latin ini. Janganlah kita menyia-nyiakan kesempatan yang tersedia di hadapan kita,” kata Marty pada pembukaan pertemuan tingkat menlu Forum Kerja Sama Asia Timur-Amerika Latin (Forum for East Asia-Latin America Cooperation/FEALAC) di Nusa Dua, Bali, Kamis (13/6).
Produk domestik bruto (PDB) gabungan dari negara-negara di kedua kawasan itu menyumbangkan 33,43 persen kepada total PDB dunia. Ini lebih besar daripada PDB Amerika Serikat (22 persen dari PDB dunia) ataupun Uni Eropa (25 persen dari PDB dunia). Ini memperlihatkan bahwa kawasan Asia Timur dan Amerika Latin merupakan kelompok yang substansial.
Kerja sama antarkawasan itu sebenarnya sudah berlangsung selama ini. Marty mengungkapkan, pada tahun 2000-2011 perdagangan di antara negara-negara FEALAC naik delapan kali lipat.
Namun, kerja sama kedua kawasan memerlukan pendekatan baru dan kreatif untuk bisa terus meningkat dan membuka peluang-peluang baru.
FEALAC yang beranggotakan 36 negara dari kedua kawasan itu merupakan forum dialog untuk kerja sama bidang politik, pendidikan, olahraga, kebudayaan, ekonomi, perdagangan, kemasyarakatan, serta ilmu pengetahuan dan teknologi.
Forum ini menjadi satu-satunya jembatan di antara kedua kawasan. Pertemuan para menlu FEALAC digelar bergantian di kedua kawasan, dengan Indonesia dan Kolombia saat ini menjadi koordinator kawasan masing- masing.
Salah satu hal yang disinggung, baik oleh Marty maupun Menlu Kolombia Maria Angela Holguin dalam pesannya yang dibacakan Wakil Menlu Monica Lanzetta, adalah mengenai konektivitas kedua kawasan. Konektivitas yang lebih besar merupakan kunci kolaborasi dan komunikasi yang lebih baik di kalangan para anggota FEALAC.
Saat ini, misalnya, penerbangan langsung di antara kedua kawasan masih terbatas. Hanya ada satu perusahaan penerbangan Asia Timur yang terbang langsung ke Amerika Latin dan hanya dua dari Amerika Latin yang terbang langsung ke Asia Timur.(DI)